Back? 🍃 hyunjin x you

16

Halo, disini aku pakek 2 maca bahasa.
1 formal
2 santai

Happy reading ya
Sorry gegara telat up, harusnya kemaren.

***
Back?
Hyunjin x You
***

Seorang pemuda tengah terduduk di atas bangku taman dengan ranting dan dedaunan yang melindunginya dari sengatan cahaya matahari.

Hembusan angin lembut menerpa rambut mullet nya. Irisnya masih yang tertutup perlahan mulai terbuka, menangkap setiap cahaya yang masuk.

"Bodoh banget Hyunjin,"

Gumaman kecil keluar begitu saja dari mulutnya ketika memori beberapa minggu yang lalu berputar kembali di otaknya.

"Bisa-bisanya lo kayak gini!"

Pemuda ini terus bergumam. Lebih dari 3 minggu dia mencoba menghubungi gadisnya, melalui akun sosial medianya. Nihil.

Gadisnya tak pernah merespon.

Pemuda ini, Adi Rakabuming Hyunjin tersenyum miris.

Irisnya tak henti bergetar. Menahan semua amarahnya.

"Jin?"

Hyunjin menatap kearah gadis dihapadannya, menatapnya sendu.

"Are you okey?"

Hyunjin senyum, menampakkan gigi rapinya kearah sang penanya.

" I'm okey,"

"Lo keliatan banyak masalah Jin, apa gue bisa bantu sesuatu?"

Lagi-lagi Hyunjin menggeleng, kemudian memberikan senyumnya pada gadis yang kini telah duduk tapat di sampingnya.

"Gue nggak papa, nggak usah khawatir."

Gadis ini tersenyum, walau dia masih belum percaya. Tapi, dia tau kalau pemuda di sampinya membutuhkan sesuatu yang disebut  privasi.

Tangan sang gadis terulur, memberikan sebotol air dingin ke Hyunjin.

"Minun jin, gue tau keadaan lo nggak baik. Cuman ada air, kalo mau makan cari sendiri.

Hyunjin terkekeh mendengar perkataan gadia disampingnya. Kemudian mengambil air itu.

"Thank ya, Ryunjin."

***
Back?
Hyunjin x You
***

Kamu tersenyum miris menatap layar hpmu. Puluhan telpon tidak terjawab dari sang mantan kekasih.

"Lo nggak mau angkat aja?"

Kemu nengok kesamping, disana ada Chani yang lagi duduk sama kamu di kantin kampus.

Kamu nggak bales, cuma diem. Kamu yang kayak gini bikin Chani ikut sedih. Dia rasanya nggak bisa liat kamu kayak gini, dia ngerasa bersalah.

Padahal bukan salah Chani. Tapi dia ikut ngerasa bersalah. Iya lah, dia ngerasa bersalah sama kamu. Orang dia juga pernah nyakitin kamu.

"Heh, (y/n) tau nggak lo tau teletabies kan?"

Kamu yang awalnya nunduk langsung nengok ke Chani. Yang ditatap cuman senyum.

"Kenapa emang?"

"Kalo teletabies bangunnya kesiangan jadi apa?"

Kamu diem sebentar, mikir.

"Telatabies, wkwkwk."

Kamu liat ketawanya Chani ikut senyum. Gating sih emang, tapi senyum Chani rasanya udah cukup bikin kamu ikut senyum.

Nular banget.

"Garing ah Chan,"

"Nggak papa, lagian lo ikut senyum."

Senyum kamu makin lebar gegara liat senyum Chani.

"Nah gitu dong, senyum. Lo tuh cantik kalo senyum."

"Gembel Chan,"

Hari itu Chani ngehibur kamu, dia nememin kamu kemanapun. Lebih tepatnya dia maksa buat ikutin kamu.

Kamu risih sebenernya, cuman karena niat Chani yang baik, kamu jadi sungkan buat ngusir.

Kamu sekarang udah pindah ke cafe deket kampus, Chani yang ngajak.

"Chan, gue pesen biasa ya."

"Iya tau gue mah,"

Kamu senyum. Sebenernya Chani tau kalo senyum kamu bukan senyum tulus. Cuman dia diem aja, takut kamu makin sedih.

Chani nggak sebodoh itu, buat percaya kalo kamu bisa lupain masalah secrpat itu. Tapi Chani lebih percaya kalo kamu itu kuat.

Chani percaya gimana kamu udah lebih kuat sekarang. Kamu udah dewasa, Chani yakin kalo kamu nggak bakal ngelakuin hal aneh cuman karena cowok.

"Ini non pesanananya,"

Chani yang tadi antri bawa nampan berisi makanan ke meja yang kamu dudukin.

"Apasih Chan,"

Kamu ngomongin banyak hal sama Chani, lebih tepatnya yang ngomong Chani, kamu cuman dengerin. Mood kamu emang membaik, tapi bukan berarti kamu mood buat bicara.

Bagusnya Chani sama sekali nggak ngebahas tentang Hyunjin, tapi kalo dia ngerasa ada sedikit sangkutan sama Hyunjin, dia bakal cepet-cepet ganti bahasan.

Dengan adanya Chani, kamu sedikit lupain masalah kamu sama Hyunjin. Nggak tau Hyunjinnya gimana.

Tbc

Kan Hyunjinnya keluar :)
Harusnya ku up kemaren, tapi kemaren aku lagi beberes rumah.

Lebih tepatnya beberes kamar, nyimpen buku-buku dari jaman smp. Kekumpul lebih dari 8 dus 🤣🤣