Back? 🍃 hyunjin x you

23

Harusnya up kemaren :"

Maap telat, maap

Happy reading

***
Back?
Hyunjin x You
***

Hari yang indah.

Gadis berkucir kuda itu tengah bersandar pada bangku taman, di bawah pohon besar yang menghalangi sinar matahari menyentuh tubuhnya.

Irisnya begitu redup, menunjukkan ekpresi yang cukup sulit diartikn disana.

Entah apa yang ada dipikirannya, hingga ia tak dasar dengan kedatangan sang pemilik hati disampingnya. Memandangi sang gadis dengan penuh tanda tanya.

"Are you okey?"

Suara yang mengejutkan sang gadis.

"(Y/n)? Ada yang ganjel?"

Gadis itu, kamu mengeleng. Sebuah senyum mulai terkir disana.

"Gue kagak papa jin,"

Hyunjin ngangguk, tapi dia sadar kalo ada yang salah sama kamu. Pikirannya mulai nebak beberapa hal.

"Lo kangen Jisung?"

Tepat, kamu langsung natap Hyunjin. Hyunjin yang ditatap langsung sadar kalo apa yang dia bilang bener.

"Bener kan?"

Kamu mengangguk kecil, sementara sang empu hanya terkekeh. Kemudian mengikis jarak diantara kalian.

Tangannnya beralih mengganggam tanganmu. Seolah-olah tidak akan membiarkan mu pergi.

"Hangat,"

Irisnya terkikis cukup banyak membuat sebuah bulan sabit, bibirnya masih menunjukkan sebuah lengkung indah, terlihat sangat sempurna.

"Lo pengen ketemu Jisung?"

Kamu kembali mengangguk. Sementara sang empu justri terkekeh.

"Pergi ke London?"

"Ya,"

"Oke kita berangkat kesana sekarang."

Matamu membulat sempurna setalh mendengarkan kalimat Hyunjin. Apa lagi detik setelahnya Hyunjin berdiri dan menarikmu keluar dari kampus.

"Jin, lepas! Lo nggak bercanda kan?"

Kamu menghentakkan genggaman tangan Hyunjin, hingga membuatnya terlepas.

Hyunjin berbalik menatapmu yang tengah menunjukkan eskpresi kesal. Bukannya meminta maaf, pemuda ini malah tersenyum.

"Kan lo kangen Jisung, biar kangennya ilang ayo ke London."

"Enggak gitu juga kali!"

Kamu sedikit meninggikan suaramu, beruntung keadaan tidak begitu tamai, jadi tak akan ada yang terganggu.

"Gue masih bisa voice call sama jisung, atau video call sama dia. Seenggaknya gue masih bisa dengerin suara sama lihat wajahnya.

Nggak harus pergi ke London gini,"

Hyunjin kembali tersenyum. Tepat seperti yang dia inginkan.

"Nah, itu tau. Lo masih bisa ketemu dia, lewat setan kotak yang selelu lo bawa ke mana-mana itu."

"Walau nggak bisa pegang tangan atau peluk Jisung. Seenggaknya lo bisa natap  mukanya jisung."

"Hanya karena lo nggak bisa ketemu sama dia, bukan bererti lo nggak bisa komunikasi sama dia. Paham?"

Kamu mengangguk, menyetuji kalimat yang keluar dari mulut sang empu.

Pemuda ini masih sama, dia tetap dia yang kamu kenal dulu. Dia Hyunjin punya cara sendiri buat ngasih tau kamu.

"Mau cari makan? Gue laper."

Kamu tersenyum, kemudian mengangguk semangat.

"MCD ya, lagi pengen."

"Dih gue kere padahal, masak lo ngajak ke MCD,"

"Yaudah gue bayarin,"

"Apaan, masa lo yang bayarin. Kagak ada! Yang cowok siapa, yang mau bayarin siapa, kagak ada!"

"Katanya kere,"

"Iya kere, makanya makan bayar sendiri-sendiri,"

"Yaudah ke kantian aja, kan lo kere."

"DIH! Tadi ngajak MCD,"

"YA KAN PANGERAN KERE, TUAN PUTRI MAH PENGERTIAN."

Hyunjin langsung terkekeh denger jawaban kamu. Tangannya kembali terulur, kini meraih pundakmu dam membawa mu berjalan beririnyan.

"Tenang, gue kemaren baru dapet bayaran jadi pembicara, lagian gue asdos lumayan lah bayarannya. Kalo cuman buat bayarin lo ke MCD gue lebih dari mampu."

"Paan seh!!"

Kamu yang denger langsung masang ekspresi kesel. Ngelepaskan rangkulan Hyunjin dan jalan lebih dulu.

Hyunjin cuman bisa gelengin kepala sama terkekeh kecil. Dia seneng ngeliat kamu yang kayak gini.

Jahilin kamu itu kek narkoba buat Hyunjin. Dari yang awalnya dikenalin orang, sampai akhirnya sekarang jadi candu.

Mungkin sekarang Hyunjin nggak bisa hidup tanpa kamu. Sekalinya bisa butuh waktu yang sangat lama, atau mungkin selamanya.

"Gue sayang elo. Jangan pergi,"

Tbc

Harusnya gue up 2 hari yang lalu :"
Tapi nggak selesai selesai :"