Aku selalu bermimpi, bahwa akan ada sebuah kekuatan besar yang dapat melindungiku dan membawaku keluar dari tempat terkutuk ini,
'Jangan menangis, Jae. Ini bukan mimpi.'
meraihku dengan hangatnya,
'Apa kau kedinginan?'
melingkupiku dengan cinta,
'Disini, rasanya berdentum kencang.'
memandikanku dengan kasih sayang,
'Kemarilah. Kau tidak merindukanku?'
melangkah bersama mengarungi bahtera kehidupan yang nyata,
'Genggam tanganku saat kau sakit dan terjatuh.'
saling merangkul ketika badai menerpa.
'Jangan dengarkan mereka-..'
Yunho, seseorang yang aku yakini akan menemaniku hingga akhir hayat.
"Inilah kenyataannya. Apakah kau bahagia?"
Ya, Yunho. Sangat. Bahkan tak pernah terbayang dimimpiku hal seperti ini.
"Kita?"
Ya. Milik kita.
.
.
ours.
.
.
SRET
"Yunho!"
Aku memekik tanpa sadar saat menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri lengan kanan Yunho yang tergores pedang milik Cloud. Meskipun luka yang diakibatkan tidak terlalu besar, tapi pasti terasa perih dan bisa saja menghambat pergerakannya. Namun, ternyata aku salah. Yunho masih bisa bergerak seperti sebelumnya. Bahkan lebih gesit.
Cloud mengayunkan pedangnya beberapa kali ke arah Yunho, yang berhasil dihindari oleh Yunho.
BRUAK
Yunho berhasil menendang uluhati Cloud sampai pangeran kerajaan West itu terlempar beberapa meter ke kanan.
Tiba-tiba Yunho menundukkan tubuhnya. Kemudian ia benturkan pedangnya ke lantai tempat ia berpijak.
TAK
KLANG
Pedang Yunho berkilat kehijauan. Kilatan yang sedikit berbeda dari tempo hari.
Tapi... itu...
Pedang itu terbelah menjadi dua!
Pedang itu berada pada masing-masing genggaman tangannya, memutarkan bilah tajam itu beberapa kali di udara sebelum ia berlari menghampiri Cloud yang juga berlari ke arahnya.
TRAAAAANG
Dan, semua terjadi begitu cepat.
BRUG
Aku menahan napasku. Tercekat, menahan segala sesak di dadaku. Jantungku berpacu dengan kencang menggetarkan tubuh.
Basah. Rasa itu mengalir begitu saja disisi wajahku. Air mataku dengan lancangnya menyeruak, menetes satu demi satu membentuk aliran yang membuat pipiku basah.
Bibirku mengulas senyum semanis mungkin untuk kekasihku di depan sana. Pria itu masih dapat berdiri tegak walaupun pinggangnya terkena sayatan yang mengeluarkan darah segar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS
FanfictionHanya kisah seorang pelayan kerajaan nun jauh di sana yang bertemu dengan seorang pangeran dari negeri seberang. Klise, tapi penuh tantangan dan petualangan. Di mana kapal itu akan berlabuh? . . . Imajinasi YunJae dengan petualangan absurd yang tert...