Menikah karena saling membutuhkan adalah jalan yang dipilih Vante dan Sally.
Vante menikahi Sally untuk membahagiakan Ibunya, sementara Sally menikah dengan Vante untuk tetap bertahan hidup.
Menikah tanpa saling mencintai bukanlah hal yang tidak s...
Seperti bisikan yang tepat di depan daun telinga, meminta untuk segera diutarakan.
...
“KAKAK! GANTI BAJUNYA! NGGAK MAU TAU, CEPETAN!”
Vante memijat pelipisnya pening. Sudah kesekian kalinya Sally berteriak protes karena hal yang sepele. Entah itu karena aroma sabun mandi yang membuatnya mual, suara gemeletuk gigi yang katanya mengganggu, warna lampu yang tak mengenakan mata, sampai pakaian Vante pun jadi permasalahan.
Hari ini, keduanya akan mengunjungi dokter kandungan untuk memeriksakan calon bayi mereka. Vante sudah bersiap, namun Sally tiba-tiba mempermasalahkan pakaiannya. Pertama karena terlalu formal. Padahal Vante hanya menggunakan kemeja hitam dengan gulungan di tangannya. Selanjutnya, Vante mengganti bajunya dengan sweater hijau dan celana cokelat, namun Sally tetap memprotesnya karena Vante lebih mirip ikan di serial anak-anak Sponge Bob.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Vante sudah bingung dengan apa yang dipermasalahkan Sally, dia memilih untuk mengenakan kaos hitam dan celana pendek hitam. Berharap tak akan menjadi masalah lagi di mata istrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun…
Harapan itu gagal. Sally malah meneriakinya lagi. Kenapa semua ini jadi serba salah?
“Sugar, kenapa? Nggak capek marah-marah terus? Lagian bukannya kamu suka aku pake baju ini? Kita juga serasi pake baju hitam-hitam ini,” tanya Vante dengan hati-hati. Mencoba membujuk Sally yang tengah cemberut sembari besedekap.
Sally menoleh ke arah Vante dengan cepat, menatap lelaki itu dengan tajam, dan semakin memajukan bibirnya. Kesal, satu kata itu adalah kata yang pas dengan perasaan Sally pagi ini.
“Kakak mau tebar pesona pakai baju itu? Nggak inget apa punya istri-anak? Kakak emang ganteng, tapi Kakak udah bapak-bapak, tau! Hiks!”
Sally langsung membalikkan badannya agar tak melihat suaminya dan memilih menangis. Bukan Sally tak senang jika Vante terlihat keren, hanya saja dia tak ingin banyak mata yang melihat keindahan ini. Keindahan yang hanya miliknya dan hanya untuknya.
