Hari senin pagi yang cerah, namun tak secerah wajah Nadien. Kini ia sedang berjalan dari gerbang sekolah menyusuri koridor menuju kelasnya dengan raut wajah yang penuh dengan kegelisahan, ia berusaha tak menoleh kearah manapun walaupun banyak siswa-siswi yang menatap heran kearahnya. Nadien berusaha untuk tetap fokus berjalan dengan wajah sedikit menunduk dan terlihat murung.
Penasaran kan guys ada apa dengan Nadien? Kira-kira menurut kalian Nadien kenapa ya guys? Jawab di kolom komentar ya, jangan lupa kalo penasaran simak terus ceritanya!
Sampai dikelas Nadien hanya diam terduduk di bangkunya dengan tangan menelungkup di atas meja yang menopang kepalanya dan menutupi wajahnya. Ya, tampak seperti orang yang sedang menangis.
"Woy!" teriak Mia sambil menggebrak meja membuat Nadien terkejut.
Nadien hanya menghembuskan nafas gusar dan menatap lurus ke depan.
"Lo sehat? Aman? Lo kenapa? Atau Lo sakit?" tanya Mia bertubi-tubi sambil memegang wajah Nadien dan melihat wajah Nadien dengan sangat khawatir.
"Gue gapapa" ucap Nadien pelan sambil menurunkan tangan Mia dari wajahnya.
"Syukur deh kalo Lo emang gapapa" ucap Mia yang langsung duduk di samping Nadien.
"Eh Nad! Gak nyangka tau bentar lagi kita kelas XII aaaa gue gak sabar deh cepet-cepet lulus." Ucap Mia.
Nadien hanya diam tak menggubris ucapan Mia.
"Nad! Nad! Beneran Lo gapapa?" Tanya Mia.
Nadien hanya menggelengkan kepalanya.
"Ah serius Lo? Ntar kenapa-napa lagi." Ucap Mia khawatir.
Lagi-lagi Nadien hanya menggelengkan kepalanya.
-oOo-
Selama jam pelajaran berlangsung Nadien hanya diam dengan tatapan kosong. Sampai Bu Dian memanggil pun Nadien sama sekali tidak mendengar.
"Nadien!" Teriak Bu Dian.
"Hah, iya iya apa?" Jawab Nadien polos.
"Nadien sini kamu!" Ucap Bu Dian.
"Ah iya Bu?"
"Kamu kenapa? Ibu panggil-panggil dari tadi kamu diem aja!" Tanya Bu Dian sedikit marah.
"Ah itu Bu, duh maaf ya Bu saya gak denger tadi" jawab Nadien.
"Apa? Gak dengar? Kamu sakit?" Tanya Bu Dian lagi.
"Ah enggak kok Bu"
"Bener? Itu muka kamu pucat begitu"
"Enggak kok Bu beneran" ucap Nadien sambil tersenyum dan bergaya dengan jari V.
"Oh, ya sudah kerjakan soal yang tadi ibu berikan, nih spidolnya" ucap Bu Dian.
"Siap Bu" balas Nadien sambil membawa spidol.
Tiba-tiba Nadien merasa pusing dan tidak kuat untuk berdiri, namun ia berusaha agar tetap berdiri.
"Maaf Bu, soalnya mana ya?" Tanya Nadien polos.
"Aduh Nadien, soalnya kan tadi sudah ibu bacakan, kamu gak dengar lagu?" Tanya Bu Dian.
"E...eng... enggak Bu, hehe"
"Haduh kamu ini gimana sih?!"
Nadien hampir saja kehilangan keseimbangan karena merasa pusing, Nadien terus memegangi kepalanya.
"Eeh kamu kenapa?"
"Bu!" Ucap Zein.
"Iya kenapa?" Tanya Bu Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 5 GIRLS Love Story
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Jangan Lupa Vote & Komen Yaass,, cerita ini mengisahkan tentang 5 orang gadis yang sudah bersahabat dari kecil alias soulmate. Sampai mereka menamai persahabatannya tersebut dengan nama "Cimi-Cimi Girls", karena mereka se...