part 6

7 0 0
                                    

Pagi harinya, Salma bangun untuk melakukan sholat subuh. Setelah selesai sholat subuh, ia pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Sebelum itu, Salma berjalan ke arah tempat tidurnya untuk merapihkan tempat tidurnya. Salma adalah tipikal perempuan  yang tidak suka dengan kalimat 'berantakan', oleh sebab itu ia selalu terbilang rapi baik dirinya maupun rumahnya. Oleh sebab itu, itulah yang disukai Rakha dari sosok Salma. Selain rapih, Salma adalah orang dengan tipikal yang sangat ramah terhadap orang yang lebih tua darinya, dan Salma adalah wanita terbaik dari semua mantan yang pernah ia pacari. Sebab itu, Rakha sangat sayang dengan Salma. Sesudah mandi, Salma pun bergegas menuju ke meja nakas untuk mengeringkan rambutnya. Salma hari ini memakai sweater pink dengan rok abu-abunya, dan menggeraikan rambut indahnya. Salma memoleskan sedikit lipbalm dengan bedak ke wajahnya. Salma tipikal perempuan yang tidak suka berdandan dengan menor, ia lebih suka natural. Oleh karna itu, hal tersebut disukai oleh Rakha. Salma adalah cewek yang apa adanya, ia tidak suka berdandan menor seperti anak-anak muda zaman sekarang. Karna itu, banyak kaum adam yang mengejar Salma karena kelebihan yang ia miliki terutama wajah cantiknya itu yang memikat hati kaum adam. Salma hanya memoles sedikit lipbalm dan bedak, itu sudah membuat dirinya cantik. Sesudah berdandan, Salma mengambil tas sekolah dia yang berada di tempat belajar. Ia pun mengambil sepatu nya yang ada di rak sepatu yang berada di kamarnya, Salma pun mengambil sepatu adidas nya dan segera memakainya. Setelah selesai, Salma pun turun kebawah untuk sarapan. Tidak lupa ia mengambil handphone nya yang ada di meja samping tempat tidur ia. Saat ia sudah sampai tangga, ia melihat keluarganya sudah kumpul di ruang makan untuk sarapan. Salma pun menyapa keluarganya "pagi bun,yah, bang" ucap Salma tersenyum. Mereka pun yang mendengar ucapan hangat dari Salma langsung tersenyum, "pagi juga sayang" ucap ayah, dan bunda sambil tersenyum, "pagi princess" ucap alfi sambil tersenyum. "Sal, ini bunda buatkan kamu nasi goreng kesukaan kamu." ucap mamah Salma. Salma pun menerima makanan tersebut dengan senang hati, "thankyou bun" ucap Salma sambil tersenyum. Saat sedang sarapan, ayah pun bertanya "Sal, kamu hari ini ke sekolah naik apa?bareng sama Elvi atau naik mobil?" ucap ayah bertanya. Salma pun menjawab "Salma naik mobil aja yah, hari ini Salma lagi gak bareng sama Elvi dulu" ucap Salma. Ayah pun yang mendengarnya hanya ber oh ria saja.

Setelah selesai makan, Salma pun pamit. "Ayah,bunda,bang. Salma duluan ya Takut telat, bye" ucap Salma sambil mencium pipi mereka bertiga. Ayah dan bundanya tersenyum dan berkata "bye sayang, hati-hati bawa mobilnya. jangan ngebut" ucap ayah yang memperingati Salma. "hati-hati lo dek" ucap alfi . Salma pun yang mendengar ucapan mereka menjawab "siap" ucap Salma berteriak. Bunda, ayah dan abangnya yang mendengar Salma teriak menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Abang Salma pun juga ikut pamit untuk berangkat ke sekolah, "yaudah abang juga berangkat ke sekolah dulu ya. takut telat" ucap abangnya Salma. Kedua orang tuanya yang mendengar ucapan alfi pun hanya mengangguk tersenyum, "hati-hati bang" ucap bunda. Abang nya salma pun mengangguk.

Salma pun berjalan menuju teras rumahnya, dan mendapati mobilnya yang terparkir di garasi rumahnya. Salma pun menyalakan mobilnya, dan meminta pak satpam membuka kan pintu pagarnya. "pak odiii, bukain gerbang pak. Salma mau keluar." Ucap Salma. Pak Odi pun yang mendengar suara anak bos nya pun langsung bergegas membuka pintu pagarnya. Salma pun bicara, "makasih pak odii. Salma berangkat dulu ya pak, Assalamualaikum" Ucap Salma sambil tersenyum. Pak Odi pun menjawab "Iya neng waalaikumsalam, hati-hati ya neng" Ucap Pak Odi. Salma pun tersenyum dan menjalankan mobilnya sambil membunyikan klaksonnya memberi tanda kalo ia sudah jalan. Saat di jalan, Salma pun menyalakan audio supaya di mobilnya gak sepi. Saat dijalan, lampu lalu lintas pun berwarna merah. Pertanda bahwa arah jalan itu harus berhenti, Salma pun memberhentikan mobilnya untuk mengikuti peraturan lalu lintas. Saat sedang menunggu, Salma melihat kesamping mobilnya ada motor yang mirip seperti motor yang pernah dia tumpangi. Dan Salma masih mengingat jelas motor itu seperti motor sahendra, karena baru kemaren saja Sahendra mengantarnya pulang. Tidak mungkin Salma lupa. Saat sedang mengamati pengendara motor tersebut, lampu lalu lintas itu pun berwarna hijau, yang artinya arah jalan yang Salma lewati boleh jalan. Motor yang Salma amati itu jalan duluan, akhirnya Salma pun menjalankan mobilnya. Dan Salma berada di belakang motor itu, karena Salma masih penasaran dengan orang yang membawa motor itu. Karena Salma yakin, kalo orang itu Sahendra. Salma tau bahwa hal ini hanya hal sepele, hanya hal ingin mengetahui siapa orang yang membawa motor itu. Tetapi, Salma adalah Salma. Salma adalah tipikal cewe yang sangat penasaran. Jika Salma sudah penasaran terhadap sesuatu, Salma harus mendapatkan jawabannya, Itulah Salma. Setelah Salma mengikuti motor itu dari belakang, Salma sadar bahwa arah jalan ini adalah arah menuju sekolahanya. Salma semakin yakin bahwa yang mengendarai motor ini adalah Sahen, si cowok songong yang kemaren mengantar dia pulang. Setelah 10 menit dijalan dan mengikuti motor itu, akhirnya tebakan Salma benar bahwa orang yang mengendarai motor itu adalah Sahendra. Setelah memasuki area sekolahannya, Salma pun memarkirkan mobilnya. Sesudah memarkirkan mobilnya, Salma pun mengambil tasnya yang berada di samping tempat dia duduk. Salma pun keluar dari mobil sambil memakan permen karet. Saat di koridor, banyak anak-anak di sekolahnya memuji dia karena kecantikannya. "gila Salma cantik bat, iri gue woi" ucap anak-anak cewek yang di koridor, "gila, pagi-pagi udah dikasih pemandangan cewek cantik" ucap anak-anak cowok yang ada di koridor. Salma yang mendengar ucapan-ucapan itu, tetap memasang wajah datar miliknya sambil mengunyah permen karetnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Satu hati dua rasa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang