RaLi Couple ( RAIB dan ALI )

8. Ambyar?

ANNYEONG, YEOROBUN DEULL?!!!
Long time no see •́ ‿ ,•̀

Oowwh terhura /ngusap aer mata/
Guys, thank you for 16k viewers🙏
Love y'all!❤️🧡💛  Maapkan daku yg ngaret update🙃

Yaudah dah
Cuzzz baca!
(Kali ini spesial AUTHOR POV)

(✿)

Malam ini, mendung nampak dekat. Seolah siap menumpahkan isinya, dan menghadirkan milyaran tetes air ke bumi, yang mereka sebut 'hujan'.

Seorang gadis kini sedang duduk manis di balkon kamarnya ditemani secangkir cokelat hangat dan ponsel pintarnya yang sudah lama tak ia gunakan.

Raib, gadis itu mengerutkan kening kala netranya menangkap salah satu akun Instagram yang ia ikuti, begitu banyak direspon oleh netizen, hanya karena dia mengepost sebuah lagu yang ia rekomendasikan. Akunnya selebgram sih, pantes aja rame. Cogan pulak tuh.

Saat Raib melihat komentar, begitu banyak ungkapan-ungkapan alay anak zaman sekarang yang membuat perutnya langsung mual.

Kalau kata mereka sih, Ambyar.

Actually, Raib tak begitu paham dengan kata itu. Pernah, ia coba mencari di kamus KBBI lewat google, tapi ia tetap tak paham, alasan mengapa para netizen itu Ambyar.

Sebab, menurut artikel yang ia baca, bunyinya seperti ini,

Dalam KBBI Daring, ambyar memiliki arti bercerai-berai; berpisah-pisah; tidak terkonsentrasi lagi.

Ya kan Raib jadi bingung sendiri. Ia berpikir, MEMANGNYA APA YANG MEMBUAT PARA NETIZEN ITU BERCERAI?!!

Memangnya, semua netizen yang komen itu sudah menikah ya?
(Tuhkan pikiran Ra sampe kesitu:((( )

Lalu bercerai begitu saja? Huh, padahal ini kan hanya lagu. Ck ck sampe segitunya, ya. Sad Ending banget....

EITS!

Tapi, tidak. Ra sudah klarifikasi ke Seli kok. Katanya, makna ambyar bukanlah bercerai ala pasutri. "Ambyar itu seperti merasakan suatu perasaan yang...... Gimana ya.. tidak bisa dijabarkan. Dirimu seperti merasa gemas, berdebar, dan seolah merasakan perasaan yang sama seperti yang lagu itu bawakan.
Mirip macam, baper? Jadi, yang bercerai-berai itu bukan hubungan pasutri, tapi HATI, Ra."

Ah, masa bodo deh. Ra pusing sendiri memikirkan perkataan Seli.

Kembali ke dunia nyata, kini Raib masih mengerutkan kening.

Karena penasaran, ia menekan tombol play lagu itu. Lagu berjudul PELANGI oleh HIVI.

Raib mendengarkan dan menghayati lagu itu dengan seksama.

Tak sadar jika ia mulai berdebar dan ikut sedih. Mulai paham arti lagu itu.

Apalagi saat terdengar lirik,

Menyapa dan hilang
Terbit tenggelam
Bagai pelangi, yang indahnya hanya sesaat

Dan,

Kau bagai kapal yang terus melaju
Di luasnya ombak samudra biru
Namun sayangnya kau tak pilih aku
Jadi pelabuhan mu...