Gabriel sedang bersiap siap untuk acara prom night malam ini, dia sedang berdiri di depan cermin melihat baju yang di gunakannya, lalu dia merubah wajahnya secantik mungkin dengan make up yang di pakainya.
Gabriel malam ini sangat cantik bagaikan putri raja, dia memakai dress selutut berwarna navy dan rambutnya di sanggul yang membuat dirinya terlihat anggun dan cantik.
Gabriel segera turun dari kamarnya, karena Jovan sudah menunggunya di ruang tamu.
Jovan yang melihat Gabriel menuruni anak tangga, terlihat sangat anggun. Jovan melihat Gabriel tidak berkedip sedetikpun dan tak sadar kalau Gabriel sudah berada di depannya.
"Jo liatinnya gitu banget deh, ada yang salah yah?" tanya Gabriel yang membuat Jovan tersadar dari lamunannya.
"Ah apa? Engga ko, kamu malem ini cantik banget" kata Jovan.
"Berarti cantiknya cuma malem ini aja ya?" Gabriel melipat tangannya dan memajukan bibirnya karena ia kesal.
"Eh bukan gitu, kamu selalu cantik setiap saat tapi malem ini kamu sangat sangat cantik" ucapan Jovan membuat Gabriel tersipu malu.
"Sejak kapan Jo jago gombal"
"Aku ga gombal sayang, ini fakta" Jovan mengacak pucuk kepala Gabriel.
"JOVAN! rambut aku acak-acakan nanti"
"Maaf, sini aku benerin" Jovan membenarkan tatanan rambut Gabriel.
"Yaudah yuk berangkat takut telat. Bentar aku ke bunda dulu" Jovan menyusul bunda ke dapur terlebih dahulu, karena ingin pamit.
Setelah pamit dengan bunda, mereka segera keluar rumah. Gabriel melihat motor sport yang sering di kendarai oleh Jovan tidak ada di sana, tetapi di sana hanya ada mobil warna hitam.
"Jo bawa mobil?" tanya Gabriel dan Jovan hanya mengangguk.
"Sejak kapan Jo bisa bawa mobil?"
"Sejak beberapa bulan yang lalu" kata Jovan. Jovan dulu memang tidak bisa mengendarai mobil, karena memang belum cukup umur dan tidak di perbolehkan oleh orang tuanya karena belum cukup umur. Tetapi, sekarang Jovan sudah di perbolehkan untuk mengendarai mobil karena usianya sudah cukup.
"Biasanya Jo kemana mana bawa motor deh" Gabriel terus bertanya seperti reporter di tv.
"Ini malam dan kamu pakai baju seperti itu, yakin mau naik motor?" tanya Jovan.
"Engga hehe" Jovan hanya tersenyum.
"Mau nanya apa lagi hem?" tanya Jovan.
"Engga, udah cukup"
Jovan membukakan pintu mobil untuk Gabriel, lalu ia memutari mobilnya untuk ke tempat pengemudi. Mereka pun mulai jalan membelah jalanan ibukota di malam hari.
•••
Mereka sudah sampai di tempat acara prom night yang di adakan di ballroom hotel. Acara prom night ini mereka selalu adakan di hotel, karena lebih luas.
Jovan menggandeng tangan Gabriel, mereka memasuki ballroom tersebut, di sana sudah sangat ramai. Banyak pasang mata yang melihat kedatangan Jovan dan Gabriel, mereka bagaikan prince dan queen. Banyak pasang mata yang melihat mereka kagum. Jovan sangat tampan dengan memakai jas simple berwarna navy yang senada dengan baju yang di pakai oleh Gabriel, begitu juga Gabriel terlihat sangat cantik dengan polesan make up di wajahnya dan rambut yang di sanggul.
Jovan dan Gabriel segera bergabung dengan teman mereka. Di sana sudah ada Keesha, Alivia, Chatrine dan Edgar.
"Eh penganten kita baru dateng haha" ledek Edgar dan langsung mendapat jitakan dari Jovan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
Teen Fiction"Tuhan memang mentakdirkan kita untuk saling berjauhan, tetapi aku yakin tuhan memiliki rencana besar di balik itu semua" ~Jovan Aiden Alexander "Bolehkah aku egois? Egois untuk kau tetap berada di sini. Bersamaku" ~Gabriella Gracia Ravelyn