Ih double update bangeeeet.
.
.
.
"Ni... Nila?..." ucapnya ragu
Felix semakin mendekatkan dirinya pada foto tersebut lalu memegangnya dengan tangan kirinya...
Apa ini?
Apa maksud dari semua ini?
Kenapa juga, Vani menyimpan foto Nila disini?
Apa Vani berteman dengan Nila? Pikirnya...
Tapi rasanya mustahil.
Felix juga melihat foto Nila bersama kedua orangtuanya.
Yaitu Soyeon dan Jaehwan.
Orangtua Vani juga.
"Enggak... Ini ngga mungkin..."
Panggilan suara kali ini masuk dari ponsel di genggamannya.
Panggilan itu bukanlah panggilan seluler, melainkan panggilan WhatsApp.
Dan, disitu tertera jelas.
Foto profil Nila di handphone Rasya.
"Nila..." lirihnya
Kacau, semuanya menjadi kacau.
Nafas Felix tidak beraturan...
Ada rasa sesak di dadanya,
Felix berusaha menghubungkan semuanya. Semua yang ia temukan.
Fakta Nila yang bernama lengkap Vanilla Putri.
Fakta Nila yang memiliki kepribadian Vani.
Fakta Nila yang berstatus pacarnya.
Fakta Nila yang berbohong soal tempat tinggalnya.
Dan juga fakta paling menyakitkan bagi Felix,
Nila telah berbohong atas semuanya.
Felix gemetaran.
Ia hanya terus menatap layar ponsel Rasya yang berdering...
"Pembohong" Felix sedikit menyeringai
Sangat tidak bisa dimengerti.
Keadaan saat ini sangat tidak Felix mengerti.
Felix memukul-mukul kepalanya sendiri...
Matanya berkaca-kaca, rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk menahannya.
Rasa sakit dibohongi itu memang jelas adanya.
Terlebih,
Kekasihnya, Nila.
Tidak, Vani.
Vanilla Putri.
"Akh!!!" teriaknya frustasi
Felix menangis sejadi-jadinya, ia tidak bisa menahannya lagi.
Amarah serta kesedihannya menjadi satu...
Ia memegangi dada kirinya yang terasa begitu sesak.
Ia meletakkan kembali foto tersebut, sembari terus memukul-mukul kepalanya.
"Kenapa ingatan gue... Kenapa?!!!!" pekiknya
Namun entah sejak kapan, seseorang berdiri dihadapan pintu kamar dengan menempelkan ponsel di telinganya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanboy >> Straykids
Fanfiction"kata mamah ayen, lebih baik berdo'a daripada berdo'i" -jeongin Anak nyasar 9 ver. [bahasa kasar, non-baku]