"Sssst!!!"
"..."
apaantuh, masa bodo ah - dinda
"Ssst!!!"
Dinda lanjut memakan ciki nya sembari menoleh ke celah pintu kamar.
"ANJIR!"
Refleks dia terkejut melihat batang hidung lino disana...
"LINOOOOO..." ucapnya mengelus dada
"Icha kemana?" tanya lino dari luar pintu
"Gatau, masih diluar kali sama ayen"
"Iya emang diluar tu bocah"
"Dih, udah tau segala nanya"
"Boleh masuk ngga?" tanya lino
"Gua bilangin mamanya felix ni"
"Heh, gua mau minta,-" ucap lino terpotong
"Keluar!" titah dinda
"Gue ga ngapa-ngapain! Sumpah!" lino mengangkat kedua tangannya, bak disergap petugas 86
"Terus ngapain kesini?!"
"Heh, earphone gue balikin! Gue beli mahal itu, yeeeeee" protes lino
Dinda nyengir, baru inget kalo tadi sore dia minjem earphone nya lino
"Ayo yang masih diluar, tidur! Udah malem ini!" Ucap mamanya felix memberitahu seisi rumah
Dinda menarik lino masuk dan segera menutup pintu kamar nya. Takut-takut ketahuan kalo lino ada didepan kamar cewek, bisa habis kena ocehan
"Ko lu narik gua din?"
"Bolot, emang lu ga denger tadi ada suara mamanya felix?" oceh dinda
"Ya gapapa kali, gua kan mau ngambil earphone doang, bukan mau nganu"
"Sssst!"
"Ko jadi lu yang ketakutan?"
"..."
"Apa jangan-jangan, lu berharap ada sesuatu yang bisa kita lakuin ya???"
Lino menyunggingkan senyumannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinda antara ngeri sama tergoda gitu.
"Muke lu pedo banget anjir!" dinda berusaha bersikap santai, seakan tidak ada apa-apa
"Mana earphone gua?" tanya lino
"Ambil" suruh dinda
Lino mendengus, dinda emang songong kadang orangnya. Untung lino sayang dinda...
"Ambilin lah, gua gatau kan elu yang minjem"
"Tangan gua kotor" kata dinda sembari meniup niup dan mengibas ngibaskan rambut panjangnya yang ikut masuk ke mulut selagi dia mengunyah cikinya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanboy >> Straykids
Fanfiction"kata mamah ayen, lebih baik berdo'a daripada berdo'i" -jeongin Anak nyasar 9 ver. [bahasa kasar, non-baku]
