Dua minggu setelah kejadian dirumah Nila telah berlalu.
Hingga kini, Nila masih belum dapat kabar dari Felix.
Nila masih menunggu kedatangan Felix.
Nila mencoba menghubungi Felix berkali-kali, namun Felix tidak dapat dihubungi. Ratusan chat dari Nila tak kunjung dibaca meskipun Felix tengah online.
Lalu ia online untuk siapa?
Nila sangat merasa bersalah.
Makannya tidak teratur, dan lebih suka mengurung diri di kamarnya.
Soyeon dan Jaehwan tidak tahu lagi harus bagaimana dengan putri semata wayangnya itu, tidak mau bercerita ataupun membuka mulut sama sekali.
Yang mereka dengar selama ini hanyalah suara tangisan Nila.
Rasya yang mencoba menghibur, namun tetap saja gagal.
Karna kan emang gelud mulu, mau hibur pake apa?
Kpopers juga bukan...
Besok adalah hari penting bagi semua siswa.
UNBK.
Namun karena selama 2 minggu terakhir ini sekolah diliburkan, jadi UNBK diadakan secara online.
Tiada lain tiada bukan, semua ini karena pandemi covid-19 yang semakin meluas.
Nila tidak bisa menemui Felix disekolah, sekalipun harus kerumahnya pun tidak mungkin.
Komplek, perumahan, bahkan tiap gang di sana sudah diberlakukan lockdown.
Selama UNBK 5 hari kedepan, Nila ngga bisa ketemu atau kumpul bareng temen-temennya dulu.
Dan mau tidak mau, Nila harus siap merelakan kepergian Felix dari sisinya.
Nila baru saja merasakan kebahagiaan dari laki-laki yang disukainya, namun semuanya hilang karena egonya.
Situs web resmi milik sekolah telah dibuka, Nila berusaha sebisanya untuk belajar.
Sendirian.
Nila rindu Felix. Nila rindu belajar bareng Felix.
Tapi semua sudah selesai, memang sudah selesai.
"Nila! Makan!" teriak Jaehwan dari luar kamar
Nila menatap pintu itu sejenak, namun beralih lagi ke laptopnya, mengecek kisi-kisi yang akan diujikan pada esok hari.
"Nila, babeh pengen banget liat elu makan..."
Nila kembali menatap pintu, lalu menghampirinya dan membukanya.
Jaehwan jelas terkejut, putrinya mau membukakan pintu kamar untuknya...
"Babeh dengerin Nila deh, janji. Tapi makan ya?" nego nya
Nila mengangguk pelan dan mengizinkan ayahnya itu masuk ke kamarnya.
Tak lupa menutupnya rapat agar tidak diganggu monster panci dan ratu kipop.
"Nih, makan dulu" Jaehwan memberikan sepiring nasi beserta lauknya kepada Nila
Nila menerimanya dengan lemas.
"Ayo dong, semangat! Jangan murung begitu..."
"-jangan galau-galau dong Nila, urusan cowok mah serahin sama babeh"
"-pokonya sekarang makan yang banyak, jangan mikir yang macem-macem..." ulasnya"Lele lagi beh?"
Jaehwan menoleh dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Hehehe, mau apa abisnya?" tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanboy >> Straykids
Fanfiction"kata mamah ayen, lebih baik berdo'a daripada berdo'i" -jeongin Anak nyasar 9 ver. [bahasa kasar, non-baku]