Winter Story [YUNJAE] ✔

Winter Story : Better

_This story Original _
by
Nyangiku
..

“Sebenarnya apa yang hyung lakukan pada Yunho-hyung sehingga dia bisa semudah itu membuat Yoochun mengangkat kembali Jae-hyung menjadi ketua klub musik?”

Kyuhyun benar-benar penasaran dengan cara Dongwook membujuk Yunho. Dalam satu kali pertemuan bahkan namja itu langsung berhasil. Berbeda dengan adiknya yang sudah berusaha dengan keras.

“Aku tidak melakukan apapun,” jawab Dongwook.

Changmin menyipitkan kedua matanya, menatap Dongwook dengan penuh curiga. “Bohong. Hyung pasti berbohong.”

“Maksudmu?”

“Mustahil dalam sekali bertemu hyung berhasil.”  Changmin kembali meremehkan keberhasilan Dongwook.

Itu semua Changmin lakukan semata hanya untuk membuat Dongwook membeberkan apa yang sudah di lakukannya pada sang hyung. Sejak tadi mereka berdua terus dibuat penasaran.

“Tapi kenyataannya memang begitu.” sombong Dongwook.

Memang benar, hanya bertemu satu kali dengan Yunho pada hari itu dan dua hari kemudian Jaejoong memberi kabar kalau Yoochun memintanya kembali menjabat sebagai ketua klub. Entah apa yang dilakukan Dongwook hanya akan menjadi rahasianya dan Yunho.

“Percuma saja Chwang, dia tidak akan mengatakannya meski kita memohon tiga hari tiga malam.” Kyuhyun akhirnya mengakui pasrah.

“Hahaha.”

***

“Jaejoong mencintaimu.” Yunho terkejut mendengar kalimat Dongwook.

To the point, tanpa memberitahu Yunho apa alasan namja yang pernah menjadi kakak kelasnya saat di Jepang dulu memintanya untuk bertemu.

Dan namja itu langsung mengatakan hal yang begitu.. mengejutkan untuk Yunho.

“Maksud hyung?” tanya Yunho.

Yunho masih dalam situasi antara kaget dan bingung yang bercampur menjadi satu.

“Dia masih mencintaimu Yun. Dan dia sangat mencintaimu meski dia terlihat begitu membencimu.” lanjut Dongwook melupakan suatu hal amat penting.

“Hyung.. mengenal Jaejoong?”

Ah, awal yang bodoh untuk Dongwook.
Ia lupa kalau Yunho tidak tahu bahwa ia mengenal Jaejoong dengan baik.

Dongwook menepuk keningnya, menyadari kebodohannya. “Maaf aku melupakan itu. Ya, aku mengenal Jaejoong. Kim Jaejoong orang yang dulu pernah kau ceritakan padaku.”

Dongwook tersenyum. “Orang yang kau cintai sampai saat ini.”

Dulu sekali, saat pertama kali menginjakkan kakinya di Jepang Yunho selalu murung setiap hari terutama saat musim dingin tiba.

Namja itu enggan keluar dan bermain salju dengan teman-temannya yang lain. Ia selalu memilih berdiam diri di ruang seni sekolah sambil menatap sendu salju yang turun dari balik jendela.

Dongwook yang saat itu merupakan seniornya bersimpati dan memutuskan untuk memulai sebuah pertemanan dengan Yunho.

Dongwook mengajak Yunho untuk bergabung dalam klub seni sekolah yang diikutinya dan sejak itu mereka bersahabat dekat sampai Dongwook lulus sekolah dan memutuskan untuk berkuliah di Korea.