IV : Truth about Shayra

111 9 8
                                    

Shreya melangkahkan kakinya masuk ke dalam pesawat yang akan membawa nya pergi ke London, ia pun menyandarkan kepala dan punggung nya di kursi tersebut. Ia nampak meraih ipod nya, memasang headset di telinga nya, dan menyetel sebuah lagu.

(Now Playing : Preet ost Khubshoorat)

Jo Main Jaanti Ke Preet Kare Dukh Hoye
Jika aku tahu bahwa jatuh cinta akan menyebabkan kesedihan

Ke Nagar Dhindora Peet Ti Kehti
Lalu aku akan berkeliling kota berteriak tentang itu

Preet Na Kariyo Koi
Semoga Tidak akan ada yang jatuh cinta

Jo Main Jaanti Ki Mann Khud Bairi Hoye
Jika saya tahu bahwa hati saya akan menjadi musuh saya sendiri

Har Dagar Dhindhora Peet Ti Kehti
Lalu aku akan pergi ke setiap puncak bukit berteriak tentang itu

Preet Na Kariyo Koi
Semoga Tidak akan ada yang jatuh cinta

***

7 Tahun yang lalu...

Seorang gadis dengan tubuh cukup gempal itu berjalan setengah berlari memasuki gerbang sekolah nya 'St. Xavier Mumbai', ia tampak tak memperhatikan langkahnya sampai akhirnya ia pun menabrak seorang pria. Pria itu tampak memakai seragam yang sama dengan nya. Gadis itu terjatuh tepat di hadapan pria itu dan bukan nya menolong pria itu malah menertawakan nya. Gadis itu pun jadi bahan tertawaan para siswa. Sampai seorang siswa dengan mengenakan jas itu menghampiri nya. Tertera nama Aarav Jaisingh di jas siswa tersebut. Dan jas yang di kenakan nya adalah jas ketua osis St. Xavier Mumbai.

"Kau keterlaluan Avinash"gertak pria itu. Ia pun mencoba membantu gadis gempal itu untuk berdiri. Gadis itu pun berdiri, masih tampak sekali kalau ia malu karena kajadian itu.

"C'mon Aarav aku kan hanya bercanda"sahut Avinash.

"Kau wakil ketua osis Avi. Apa itu attitude seorang wakil ketua osis? Pergilah Sheila menunggumu di ruang osis"perintah Aarav. Avi pun langsung pergi meninggalkan Aarav dan gadis gempal itu. "Apa yang kalian lihat teman - teman? Masuk ke dalam kelas kalian!"perintah Aarav pada teman - teman nya yang masih berkumpul disana.

"Te... Terima kasih"ujar gadis gempal itu tampak gugup.

"Baiklah, sama - sama. Oh ya kau butuh bantuan?"tanya Aarav.

"Aku murid baru, ini hari pertama ku disini. Jadi aku tidak tau dimana kelas ku"jawab gadis itu suara nya terdengar lembut. Aarav tersenyum kecil melihat gadis itu.

"Oh begitu, memang nya kau masuk ke kelas mana?"tanya Aarav.

"10 IPA 2"jawab gadis itu.

"Mari ku antar"ujar Aarav. Keduanya pun mulai berjalan menuju kelas 10 IPA 2.

"Ini kelas mu. Permisi bu, gadis ini anak baru di kelas 10 IPA 2"ujar Aarav. Tampak seorang guru menyambut keduanya.

"Baik, terima kasih Aarav"ujar guru tersebut. Aarav pun segera keluar dari kelas 10 IPA 2 setelahnya.

Hari demi hari pun berlalu setelah kejadian itu, Aarav dan teman - teman nya tengah asik bermain basket bersama di lapangan. Setelah permainan basket selesai Aarav pun duduk di pinggir lapangan meminum air mineral yang ada di dalam botol nya. Ia mengedarkan pandangan nya ke penjuru arah sampai akhirnya mata nya terhenti pada seorang siswi yang ia antarkan ke kelas 10 IPA 2 kemarin. Gadis itu tak sendiri ia nampak bersama dengan teman nya.

My Sweet Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang