*Note : ada banyak Flashback di chapter ini
Lima belas menit lagi pesawat yang akan membawa Aarav terbang ke Bali akan take off. Aarav nampak tengah mencari kursi nya. Rupanya kursi nya tersebut berada di pinggir persis di samping jendela. Di samping nya nampak seorang gadis yang tengah asyik membaca sebuah novel.
"Perhatian pesawat Air India Mumbai - Denpasar akan segera lepas landas, di mohon kepada seluruh penumpang untuk memakai sabuk pengaman nya. Terima kasih"
Aarav terdengar menarik nafas panjang nya sesaat setelah ia mendengar pengumuman tersebut. Ia menggenggam erat kedua telapak tangan nya.
"Ya tuhan, lindungi aku. Aku mohon"Aarav nampak berkomat - kamit, bahkan tanpa ia sadari ia mengenggam tangan gadis yang ada di sebelah nya. Gadis itu pun menutup novel nya.
"Aarav?"
"Huh?"Aarav pun mengalihkan genggaman nya dari tangan gadis itu. Rupanya gadis itu adalah Shreya.
"Tunggu... Tunggu bentar. Kamu takut?"tanya Shreya nampak menahan tawa nya.
"Enggak kok"sahut Aarav.
"Udah ga usah bohong"Shreya nampak tak mampu lagi menahan tawa nya.
"Jangan ngetawain aku ya Shreya"sahut Aarav.
"Okay okay"sahut Shreya. Ia pun berhenti tertawa.
"Kamu enggak takut?"tanya Aarav.
"Buat apa takut? Karena kita berada di udara? Kau tau Aarav, bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat mereka sama saja. Sama sama mempunyai resiko nya masing - masing. Untuk apa takut? Pasrahkan saja. Kalau hal yang buruk akan terjadi, maka itu akan terjadi tanpa peduli dimana kita berada. Simple"jelas Shreya. "Dan, jujur aku bener - bener ga nyangka. Ternyata tuan Aarav Jaisingh yang punya badan kekar ini rupanya penakut. Pertama dia takut sama kegelapan dan sekarang takut sama pesawat terbang"tawa Shreya pun pecah, Aarav hanya bisa tersenyum kecil menatap Shreya.
~~
Flashback
"Ayra"Aarav nampak mengenggam erat tangan Shayra. Hari ini kedua nya tengah berada di pesawat. Aarav nampak duduk di samping Shayra.
"Kakak takut?"tanya Shayra.
"Enggak kok"jawab Aarav.
"Ga usah bohong. Kalau kakak enggak takut kenapa megang tangan Ayra kayak gini?"tanya Shayra. "Buat apa kakak takut? Karena kita ada di udara? Kakak tau, bus, kereta api, kapal laut, pesawat mereka sama aja kok. Sama sama punya resiko nya masing - masing. Untuk apa takut? Pasrahkan saja pada tuhan. Kalau hal yang buruk memang akan terjadi, maka itu akan terjadi tanpa peduli dimana kita berada. Entah itu di lautan, daratan, bahkan udara sekalipun semuanya sama saja. Jadi, jangan takut. Okay?"Shayra nampak melemparkan senyum manis nya kepada Aarav.
~~
Aarav menarik nafas nya panjang, dilihat nya Shreya yang tertidur pulas menyandarkan kepala nya di bahu Aarav.
"Entah kenapa terkadang aku ngerasa kalau dia Ayra"gumam Aarav.
"Perhatian untuk para penumpang pesawat telah tiba di bandara Ngurah Rai"
"Shreya... Shreya wake up. Bangun"ujar Aarav membangunkan Shreya. Shreya akhirnya pun terbangun.
"Kita udah sampai?"tanya Shreya. Aarav tersenyum dan menganggukkan kepala nya.
"Welcome to Bali"
Aarav dan Shreya nampak keluar dari bandara membawa koper mereka masing - masing. Kedua nya nampak bingung disana sampai akhirnya ia mendapati seorang tour guide dengan kertas besar yang bertuliskan Ms. Mehrotra & Mr. Jaisingh disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/211084685-288-k371071.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Revenge
Фанфик'Kebencian, amarah, dan dendam. Hanya itu dan tak lebih'. Katrina Kaif as Shreya Mehrotra Siddharth Malhotra as Aarav Jaisingh Reem Sameer as Ananya Jaisingh Siddharth Nigam as Ruhaan Mehrotra