Part 1 [LONELY]

1.6K 178 41
                                    

Apakah aku harus tetap melanjutkan nulis FF tentang sinkook?, jujur FF ini buat aku down ngeliat enggak sesuai banget dengan ekspetasi.
*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

******
Namaku Hwang Sinb, usiaku baru 17 tahun, aku sekolah di SOPA dan aku putri kedua keluarga Hwang.

Siapa yang tidak mengenal keluargaku sebagai salah satu orang terkaya di korea dan perusahaan ternama yaitu Hwang corp dibidang properti.

Jika dilihat sekilas aku adalah seorang tuan putri dan lahir sebagai sendok emas, tapi kenyataannya sangatlah berbeda.

Aku hidup dengan ibu tiri dan saudara tiriku, appaku menikah lagi setelah eomma meninggal karena melahirkanku.

Aku seperti kasat mata untuk mereka, tak ada yang menganggapku ada.

Aku disebut sebagai pembawa sial, appa mengatakan eomma meninggal karenaku.

Aku diasuh oleh pelayanku bibi kwon sejak aku kecil.

"nona jangan melamun, ayo cepat berangkat ke sekolah anda nanti terlambat"

Bibi kwon menyiapkan seragam sinb.

Sinb menurut perintah bibi kwon.

"nona cepatlah"

"iya bi"

Sinb dengan bersiap dan dia keluar menuju meja makan.

Sinb duduk di bangkunya.

"appa... hari ini aku pulang telat yah karena aku mau jalan-jalan bersama temanku" ucap yein saudara tiri sinb.

"iya yein ah tapi ingat jangan pulang malam"

"nde appa"

Yein bagaikan anak kandung tuan hwang.

"oppa... Yein sepertinya membutuhkan mobil baru" ucap jung Hani eomma tiri sinb.

"nde chagia nanti oppa belikan" ucap hwang donghae.

Sinb hanya menjadi penonton bagi keluarga kecil bahagia itu, sinb makan tanpa semangat dan rasa.

"eomma... appa... aku berangkat" pamit yein.

"hati-hati adeul"

Sinb menyelesaikan makanannya.

"appa... eomma.. aku berangkat juga" sinb pamit dan tak ada yang menyahut mereka hanya melanjutkan makannya saja.

Bibi kwon dengan cepat menghampiri sinb.

"nona hati-hatilah berangkat sekolah"

"gumawo bibi"

Sinb memeluknya dan berangkat.

Sinb hari ini terpaksa menggunakan bus karena mobilnya di bengkel.

Jangan harap dia bisa satu mobil dengan yein karena dari kecil mereka memang dipisah oleh appanya.

Sinb menunggu cukup lama dan busnya pun tiba, dia terpaksa berdiri. Bus itu penuh.

Sinb merasa ada yang meraba pahanya dan tak hanya sekali bahkan mengusapnya.

Dia menengok kebelakang ternyata seorang ahjussi dan memejamkan matanya menikmati mengusap paha sinb.

"ahjussi" teriak sinb.

Penumpang yang lainnya menoleh dan tangan ahjussi itu masih disana.

"ahjussi keluar dari bus ini" ucap penumpang lainnya.

Lonely [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang