Part 2 [LONELY]

706 139 30
                                    

Ini FF ku yang paling enggak diminati,  mungkin karena enggak 🔞+.  Alasannya simple sih karena aku menghargai bulan puasa tapi kayaknya pembacaku emang enggak minat genre gini.  Ekspetasi aku buat nulis ini ketinggian sampai aku takut buat nulis lagi.

*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

Aku nulis FF ini udah sampai part 8

Aku nulis FF ini udah sampai part 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Ternyata jungkook mencium kening sinb.

Yein sungguh ingin keluar dari persembunyiannya dan menampar sinb,  tapi imejnya di depan jungkook harus dia jaga.

Sinb mendorong jungkook.

"sunbae apa yang kamu lakukan?,  orang-orang akan sangat membenciku jika melihatmu melakukan itu"

"aku tak bisa mencegah diriku sinb si"

"kurasa kita sudah tak harus saling bertemu lagi sunbae,  hari ini adalah yang terakhir"

Sinb turun dari atap dan tiba-tiba dia dilempari telur.

Dia meringis kesakitan dan tubuhnya bau telur.

Dia dilempari oleh lisa cs.

"kenapa kalian melepariku? "

"bukankah itu pantas karena kamulah yang lebih dulu mencari gara-gara dengan kami"

"aku tidak mengerti maksudmu?"

"yein bilang kalau kamu tidak mau ke pesta ku karena pestaku tidak mewah dan gaunku jelek"

"sungguh aku tidak pernah mengatakan itu"

Sinb berusaha membela dirinya,  sementara siswa lain yang berlalu lalang hanya melirik saja.

"ngomong sama tangan"

Lisa menunjukkan telapak tangannya lalu jenny dan rose menuangkan tepung ke rambutnya.

Mata sinb kelilipan,  dia berjalan pelan ke toilet.

Tiba-tiba tangannya ditarik seseorang,  dia tak dapat melihatnya tapi yang pasti itu namja.

"mandilah dan gunakan semua yang ada di dalam sini"

Sinb menurut saja.

Dia membersihkan dirinya hampir tiga puluh menit dan ternyata sudah ada seragam lengkap disana.

Dia mengenakannya dan pakaian kotornya dia simpan di tas.

Saat keluar sinb tak melihat siapa pun.

"siapa yang menolongku tadi,  aku ingin berterima kasih"

Celingak celinguk sinb tak mendapatinya dan dia pun terpaksa ke kelas karena bell masuk.

Lonely [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang