Part 16 [LONELY]

456 98 29
                                    

⚠️Untuk pembaca wajib Vote/komen
****

Setelah liat memang ff ini kurang diminati.

Aku mau publish FF baru,  tapi minta teman-teman support FF ini dulu dan aku post part satu kalo part ini syaratnya terpenuhi.

Cerita baruku itu HOT banget tolonglah support keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita baruku itu HOT banget tolonglah support keduanya.

*****
"apa.....?,  dasar bibi kwon pelayan sialan.  Eomma kita harus memecatnya dan mengusir anak-anak itu sekarang juga"

"ayo yein ah"

Yuri dan yein menghampiri sinb ke meja makan.

"bibi kwon mulai detik ini kamu tidak berhak lagi bekerja di rumah ini,  kamu saya pecat"

Bibi kwon terkejut mendengar hal itu.

"tapi nyonya apa salah saya"

"tidak usah sok polos pelayan tua,  kami tau jika kamu dan sialan ini merencanakan sesuatu untuk menjatuhkanku dan eomma"

Sinb berdiri lalu bertepuk tangan.

"wah...wah...bagus sekali yah kalian tidak bisa sedetik saja membuatku tenang,  anak-anak ini sedang makan.  Jangan ribut disini,  dan jika kalian berani memecat bibi kwon maka kalian akan kujebloskan ke penjara saat ini juga"

Yuri tertawa mengejek.

"justru kamu yang akan kami jebloskan kepenjara karena sudah membuat kegaduhan di rumahku. "

"silakan saja,  bibi kwon makanlah bersama kami.  Jika aku tidak memecatmu berarti bibi tetaplah pelayan di rumah ini"

Sinb kembali duduk menyantap makanannya.

Yuri sekali lagi merasa kesal karena kalah dari anak tirinya itu.

Dia membawa yein menemui pengacara kim.

Kini keduanya berada di kantor pengacara kim.

"ada apa nyonya kemari? "

"pangacara kim bisakah secepatnya kami mengusir sinb dari rumah?,  aku sudah tidak sanggup lagi melihat anak sialan itu disana"

"nyonya duduklah dulu,  anda harus bersabar karena pengalihan harta tidaklah segampang di drama.  Apalagi nona sinb adalah anak kandung tuan hwang.  Saya harap anda bersabar dulu,  apalagi nona yein sebentar lagi akan ujian.  Nyonya dan nona harus fokus dulu pada ujian barulah kita ke tahap selanjutnya"

"baiklah... tapi awas jika satu bulan lagi harta itu belum jatuh ke tanganku"

Yuri membawa yein keluar.

Keduanya pergi ke mall dan menghamburkan uang yang bukan milik mereka.

Sementara di rumah sinb melihat anak-anak panti sedang asyik bermain di halaman belakang rumahnya.

Lonely [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang