Lonely [SINKOOK]

Part 11 [LONELY]

Siders I Hate You

***

Sinb tak pulang malam itu membuat tuan Hwang khawatir dan bahkan tidak bisa tidur semalaman.

"oppa kenapa tidak tidur?,  oppa sudah membuat yein marah"

"diam yuri ya aku sedang pusing memikirkan sinb"

"hahaa.... selama ini kamu tidak pernah memikirkan sinb dan sekarang kamu memikirkannya? "

"cukup.... masuk ke kamar dan urus yein saja"

Yuri kesal dan dia pun pergi.

Sinb pun datang dengan pakaian seragamnya.

"nak dari mana saja kamu? "

Sinb tersenyum kecut.

"baru memanggilku nak?,  kemana saja appa selama ini"

"sinb ya... "

Appanya memeluk sinb.

"maafkan appa sinb ya,  appa akan menebus semuanya dan appa mohon maafkan appa"

Sinb pun menangis seperti appanya.

"bisa appa lepaskan... aku ingin berganti pakaian dan berangkat sekolah"

"tidak sebelum kamu memaafkan appa"

"beri aku waktu,  kesakitanku 17 tahun tidaklah mudah"

Bibi kwon menyaksikan semuanya dari jauh.

"akhirnya kebahagiaan menghampiri nona sinb"

"baiklah jika begitu,  appa antar ke sekolah ya"

"appa antar yein saja,  aku belum siap appa"

"baiklah"

Appanya melepaskan sinb.

Keduanya pergi ke kamar masing-masing.

"appa maaf jika aku tidak bisa memaafkanmu semudah itu" monolog sinb.

"nona bisa bibi masuk? "

" silakan bi"

Bibi kwon duduk disamping sinb.

"nona maaf jika bibi ikut campur,  sepertinya tuan besar mulai berubah.  Saran bibi nona maafkan tuan karena bagaimana pun dia ayah nona"

"belum saatnya bi,  aku belum siap memaafkan appa setelah semua yang aku alami"

"iya nona,  bibi siapkan pakaian nona dulu"

"gumawo bi"

Sementara di kamar yein.

"eomma... appa sepertinya tidak sayang lagi pada ku"

"tidak yein ah appa masih menyayangimu"

"buktinya dia tidak menemuiku dari kemarin"

"kita harus mengatur rencana agar appamu kembali seperti semula"

"maksud eomma? "

"kita buat appamu membenci sinb"

"tapi bagaimana caranya? "

Yuri mendekati anaknya dan berbisik.

"wah eomma sangat cerdas"

"sekarang bersiaplah ke sekolah"

"nde eomma"

Sinb dan appanya tidak tau jika ibu tiri dan saudaranya itu sudah menyiapkan rencana untuk menyingkirkan dia.