Part 3 [LONELY]

615 146 34
                                    

Jujur sedih banget hatiku FF ini benar-benar enggak sesuai harapan baik VOMEN maupun pembaca.  Sekarang aku sadar kenapa banyak author kesukaanku hiatus.
Untuk next-next cerita itu gampang aja tapi vomen enggak pernah sesuai ekspetasi makanya lama baru post part baru.
*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

******

Sinb diantar oleh Taehyung pulang.

"gumawo Taehyung si "

" helm ku"

Sinb tertawa karena hampir membawa helm Taehyung masuk ke rumah.

"mianhae"

"hm.. "

Sinb masuk ke dalam rumah.

Dia terkejut karena yein sudah disana dan berpangku tangan.

"kamu pulang dengan siapa?"

"teman sekelasku"

"oh... siswa baru namja itu? "

"nde..."

"baguslah kalau kamu dekat namja itu, agar kamu menjauhi jungkook oppa"

"kami hanya teman sebangku dan tak ada hubungan lebih"

Saat keduanya berbincang eomma mereka datang.

"omo... sinb cepat mandi bersihkan dirimu, jangan langsung berpapasan dengan yein nanti dia terkena virus penyakit"

"nde eomma... "

Sinb berjalan gontai ke kamarnya.

Padahal dia tadi ingin langsung membersihkan dirinya jika saja yein tak mengajaknya bicara.

"huh..."

Sinb mandi dan setelah itu dia mengambil seragam kotornya dan ingin menyuruh bibi kwon mencucinya.

Sebelum sinb bersuara, yein sudah berbicara lebih dulu.

"bibi kwon tolong bersihkan kamarku"

"baik nona, tapi setelah saya mencuci pakaian nona sinb dulu" bibi kwon sudah mengambil pakaian sinb.

Yein mengambilnya lagi dan memberikannya pada sinb.

"sinb kamu masih bisa mencuci bajumu sendirikan, aku lebih membutuhkan bibi kwon"

"tapi nona..."

"bibi tak apa, aku bisa mencucinya sendiri"

Sebenarnya di rumah itu ada empat pelayan tapi semua sedang sibuk hanya bibi kwon yang cukup senggang.

Sinb menaruh pakaiannya di mesin cuci dan hendak mengisi air.

"sinb cucilah pakai tangan, eomma ingin menggunakan mesin cuci ini"

Eomma tirinya menyimpan sprei dan beberapa pakaian kotornya disana.

Sinb mau tak mau mencuci pakai tangan.

Dia mencuci pakaiannya dengan perut yang lapar.

Bibi kwon yang tadinya membersihkan kamar yein dengan cepat mendatangi sinb.

"sinb ya biar bibi saja"

"gwenchana bibi istirahatlah"

Sinb melanjutkan cuciannya dan mengeringkannya.

Dia menjemur sendiri pakaiannya lalu melihat langit sore yang begitu meneduhkan.

"angin sampaikan pada eomma jika aku merindukannya"

Lonely [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang