Part 5 [LONELY]

585 114 30
                                    

~Kayaknya masa kejayaan FF gue cuman di HURT doang😅,  ini FF paling enggak laku tapi tetap diterusin😢
*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

******

"kamu tak punya hak untuk berpendapat tentangku"

"jika kamu mencintai kekasihmu  jauhi sinb!"

Jungkook menarik kerah Taehyung.

"ini semua kulakukan untuk melindungi sinb"

"melindungi?,  tapi karenamu dia dicibir"

"apa kamu pernah merasakan menyukai dua yeoja sekaligus? " tanya jungkook.

"maksudmu,  kamu?"

"aku rasa aku tak perlu menjelaskan terlalu lebih untukmu"

Jungkook melepaskan cengkramannya lalu pergi.

Taehyung mengeram marah.

"dia tak berpikir tingkahnya hanya menyakiti sinb"

Taehyung pulang dengan motornya.

Sementara itu sinb sampai di rumah dan disambut dengan pemandangan hangat keluarga kecil.

"appa gumawo mobilnya,  aku suka"  yein memeluk appanya.

"iya nak,  appa senang kalau kamu juga senang"

"oppa... aku ingin kita merayakan ulang tahun pernikahan kita lusa"

"lakukan saja yeobo bagaimana mamumu"

Tuan hwang tersenyum hangat pada istrinya.

Sinb hanya melewati mereka saja.

Tak ada yang menghiraukannya.

Sinb masuk ke kamarnya.

Dia mandi dan mengganti pakaiannya, dia turun ke lantai satu menuju ruang makan.

"nona kenapa anda tidak bersama keluarga anda bercengkrama di ruang tamu? " tanya bibi ahn.

"bi siapkan saya makanan"

Sinb tak menjawab pertanyaan bibi ahn.

"baik nona"

Sinb hendak menyuap makanannya tapi segera terhenti.

"eomma kita makan di luar saja eomma... appa... " ajak Yein lantang dan terdengar olehnya.

" iya yein,  kita juga jarang makan malam bersama"

"iya eommamu benar"

"aku akan siap-siap dulu"

Yein dengan cepat ke kamarnya.

Kedua orang dewasa itu hanya tertawa melihat tingkah yein.

Mendengar hal itu selera makan sinb menjadi hilang.

"seekor nyamuk saja orang tau kehadirannya,  tapi aku tujuh belas tahun tak pernah diketahui kehadiranku"

Sinb menyuap nasinya tanpa selera.

Ponsel sinb tiba-tiba berbunyi.

Ternyata sebuah chat masuk.
Sinb membukanya.

"sinb kamu sedang apa? "

" makan"

"oh... bisakah kamu keluar denganku? "

Sinb terlihat menimbang dan menyetujui ajakan tersebut.

Lonely [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang