Part 4 [LONELY]

568 120 33
                                    

Part 5 akan dipublikasikan jika part ini mencapai 70 Vote.
******

"han saem... Taehyung melihat dada sinb" teriak hyunjin.

Taehyung ingin melempar hyunjin dengan buku, dia sungguh malu tertangkap basah.

Sinb langsung menutup dada dengan keduan tangannya.

"Taehyung si.... "

"saem... hyunjin berbohong, aku hanya melihat yooa yang mangap mendengar penjelasanmu"

"sudah-sudah kalian ini membuat wajahku menjadi keriput saja. Sekarang kerjakan seratus soal di halaman 58 sampai selesai, jika ada yang mengeluh saya kurangi nilainya. Paham... "

"paham saem..."

"ayen nanti kumpulkan semua di meja ibu ya"

"baik saem"

"huh.... seratus soal bayangkan bisa gila kita mencarinya, ini semua karena sinb. Sinb jika kamu cari perhatian jangan disini" ucap jiho sarkastik.

Sinb melanjutkan tugasnya dan seolah tak mendengar amarah teman-temannya.

Taehyung risih mendengarkan amarah teman sekelasnya.

"ada apa dengan kelas ini, kenapa kalian membenci sinb? " ucap Taehyung lantang.

"kamu hanya siswa baru makanya mau berbicara dengannya, kami bahkan membenci kehadirannya disini" ucap ayen ketua kelas mereka.

Taehyung berdiri dan menunjuk satu per satu siswa disana.

"apakah kalian Tuhan?, kenapa kalian membenci sinb. Setauku dia anak orang kaya apalagi dia berprestasi apa yang salah darinya? "

Sinb menarik baju Taehyung agar namja itu menyudahi ucapannya.

"itulah kesalahannya" ucap soojin.

"itu... " sebelum Taehyung melanjutkan ucapannya sinb lebih dulu menariknya keluar.

" Taehyung si jangan menambah bebanku sekolah disini, cukup diam saja dan jangan hiraukan. Kerjakan tugasmu jika kamu tidak mau nilaimu tidak ada"

Taehyung tak menjawab dan masuk ke kelas mengerjakan soalnya.

Sinb menyusul tapi Taehyung tak lagi melihatnya.

"begini lebih baik" pikir sinb.

Setelah selesai bergumul dengan soal-soal mereka pun istirahat.

Taehyung lebih dulu pergi ke kantin.

Sinb hanya menatap punggung namja itu, sinb berjalan perlahan karena kakinya semakin nyeri. Perutnya lapar dan harus cepat ke kantin.

Dari kejauhan jungkook melihat sinb kesusahan berjalan.

Dia tak bisa menghampiri yeoja itu karena yein disampingnya.

"chagia apakah kamu tidak ke kantin dengan mijoo dan jisoo saja, aku harus ke toilet sekarang"

Jungkook pura-pura memegang perutnya.

"baiklah oppa jangan lupa menyusul kami"

"nde chagia" jungkook mengacak rambut kekasihnya itu.

Setelah yein dan teman-temannya pergi, jungkook dengan cepat menghampiri sinb.

Dia menarik tangan sinb ke UKS.

"sunbae kenapa membawaku kesini? "

"kakimu berdarah...., ulah siapa?"

Lonely [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang