"Jadi pacar gue ya?"
Tunggu, ini gak terencanakan. Ini benar-benar unplanned! Cowok itu gak salah ngomong, tapi ia cukup kaget karena bisa-bisanya ia menembak Yena di keadaan seperti ini.
"Hah..."
Cewek itu gak kalah terkejut dengan Younghoon yang tiba-tiba menembaknya. Jujur, Yena bisa merasakan jantungnya akan loncat dari tempatnya.
"Jadi pacar gue ya? Mau?"
Kalau begini, Yena mana bisa nolak. Secara ia juga menyukai Younghoon atau bahkan menyayanginya. Hanya cowok itu yang mampu membuatnya senyum-senyum, berdebar-debar, dan aman.
Bohong juga kalau Yena selama ini gak mendambakan Younghoon untuk segera menembaknya.
"I...yaudah." Hanya itu yang bisa ke luar dari bibir Yena.
"Yaudah apa? Yang bener jawabnya." Cowok itu lagi serius. Gak bercanda.
"Yaudah mau."
Younghoon tersenyum manis. Yena yang jantungan. "Hm, okei. Gue pulang, ya?"
Begitu Younghoon hendak melajukan motornya, Yena menahan lengannya. "Kalau udah sampe kabarin gue, ya?"
Mendengar itu, jelas Younghoon tersenyum puas. "Pasti. Dadah!" ujarnya sambil mengacak pelan rambut Yena.
Yang diacak rambut, yang berantakan hati.
Kembali lagi ke rutinitas Younghoon; latihan. Johnny berencana mau ikutin Younghoon ke lomba renang yang diadakan salah satu kampus dan kebetulan universitasnya itu lagi berulang tahun dan mau merayakan dengan acara perlombaan dan pentas seni.
Btw, sayang sekali nikmat Tuhan yang sedang shirtless ini cuma diliat sama Johnny. Grahanya khusus, sih jadi gak ada pengunjung yang datang. Apalagi tubuhnya semakin berbentuk kali ini gak seperti kemarin-kemarin. Cowok itu berterimakasih banget kepada Sangyeon, kakak kelasnya yang senantiasa mengajaknya nge-gym dan ngebentuk sebatang coklat— if you know what i mean.
"Lo lagi seneng, ya?" tanya Johnny begitu Younghoon menghampirinya di bangku panjang untuk mengambil handuk. Udah capek dia bolak-balik kolam renang.
"Hm? Emang kenapa?" seru Younghoon yang malah nanya balik sambil mengeringkan dirinya.
"Maksudnya... gak kayak kemarin gitu. Lemes banget sekarang udah mirip lumba-lumba."
Younghoon jadi salting. Bener kok kata Johnny ia lagi seneng. Seneng banget malah.
"Lombanya 3 minggu lagi. Sans aja."
Iyalah, Sans. Tiap hari udah bisa disemangatin.
Kemudian cowok tampan itu pulang ke rumah. Beda dengan Johnny yang masih ada jadwal lain karena dia gak cuma ngajar Younghoon.
Baru saja dua hari yang lalu jadian, bawaannya mau ngajak jalan aja. Terlintas, lah di benaknya buat ngajak Yena ke luar. Semalam, Yena bilang rumah sepi sejak Papi nya pergi untuk satu tahun. Fyi saja, seminggu yang lalu Yena uring-uringan. Gak mau ikut nganter Papi dan milih main sama Heejin.
Younghoon buka hp nya. Mau chat Yena.
Younghoon :
yennnYena :
Apa
Udh selesai?Younghoon :
udahh niiii
yen sibuk?Yena :
Hm gak
Sibuk rebahan iya
KenapaKesempatan emas.
Younghoon :
jalan yuu
aku jemput nihYena :
HE
AKU BELOM MANDIYounghoon :
Yaudah mandi duluu
cepetaaannnYena :
Iyaudah hati2
Aku mandi nihYounghoon :
siap ❤️Meanwhile Yena; asdfghjkl.
Tau sendiri, kan holkay kalau ke Mall gak mungkin berkeliaran dengan tangan kosong? Liat sekarang. Yena bawa paper bag isinya sheet masks 7 varian, Younghoon bawa plastik isinya kacamata renang baru.
Karena gak tau lagi mau ngapain dan ini masih sore, mereka mutusin buat nonton film. Untuk genre, Yena pilih horror karena sejujurnya Yena adalah penggemar berat film horror. Dia gak takut setan di film-film, kecuali setan lokal, ya ehe.
Selagi nunggu jam tayang, mereka milih buat muter lagi.
Yena itu kesal daritadi.
Semua cewek ngeliatin pacarnya dia. Cie elah, pacarnya.
Apalagi Younghoon gak sadar kalo dia kesel. Bawa-bawa tas punggung kayak abis les, malah makin tampan di mata Yena. Kaos lengan panjang warna hitam dan jeans biru tua. Sepatu converse high warna abu-abu tua. Gimana cewek-cewek gak ngeliatin?
"Yen, sini, deh."
Mereka melipir ke Sc00p. Yena selalu suka ke sini karena semua yang ada di situ, tuh unik-unik. Sebagian aksesoris kamar pun dia beli dari sini. "Lucu banget kayak kamu." seru Younghoon sambil menunjuk mini notes bergambar bebek dengan tema kuning-kuning. "Kenapa mirip aku?"
"Bibirnya mirip kalo lagi manyun gitu. Lagi kesel, ya?"
Yena mendengus, "Kesel. Masa disamain sama bebek."
"Yailah, lucuan Yena kemana-mana lah."
Kalo gini caranya, mah Yena gak bisa marah.
"Iyaaa, emang lucuan gue. Cantikan gueee."
"Emang."
Yena dalam hati; Itu udah gue kodein kalo gue gak suka cewek-cewek ngeliatin lo dan respon lo?
Misuh-misuh, guys. Gak peka banget. Padahal dia lebih gak peka. "Eh, 20 menit lagi mau mulai. Langsung aja ke sana, yuk?" Yena mengiyakan. Mereka balik ke bioskop dan masuk ke teater 2.
Yena dan Younghoon duduk di dekat tangga bagian F. Kata Yena, biar kalo ke kamar mandi gak perlu ribet lewatin orang. Sebagai pacar, Younghoon nurutin lah.
Dan film pun di mulai.
🔺🔺🔺
I'm back~
Maaf kelamaan, ya haha!
Aku kayaknya besok mau update lagi.
Kalo lupa, tolong ingetin plis!!!
Btw...Penampakan Younghoon yang outfit nya boyfriendable abis. Coba bayangin~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗘𝗟𝗢𝗩𝗘𝗗.
FanfictionGimana jadinya perenang yang cuek bisa suka sama cewek yang tidak pekaan? • [SEMI BAKU] • © pllluviophile, 2018-