CHAPTER 09 - ANNOUNCEMENT

12 2 0
                                    

Svevianna yang telah berdiri di depan pintu utama, membalikkan badannya untuk menengok kearah Mark. Pandangannya masih melihat sosok Mark yang sedang berdiri di samping mobil audi hitam. Mark sempat melambaikan tangan kearahnya sebelum menghilang dari halaman rumahnya itu.

Melihat Mark yang baru saja meninggalkan halaman rumahnya, membuat dia berpikir kembali. Berapa kali Nathan menunggunya di halaman rumahnya itu. Seberapa sering Nathan melewati halaman itu untuk mengantarkannya pulang atau seberapa sering Nathan berdiri menantikannya keluar dari pintu utama rumahnya.

"Pasti sudah ratusan kali." gumam Svevianna.

Serpihan kenangan dalam pikiran Svevianna seakan melayang terbang seperti layang-layang yang tertiup angin di pagi hari pada tahun 2008.

<<<

Bulan Mei 2008.

Jadwal SBMPTN tinggal dua minggu lagi. Mereka semua sibuk belajar untuk ujian SBMPTN. Bahkan Ivan dan Josh yang tak suka belajar, setiap hari pergi ke tempat bimbingan belajar, mengerjakan soal-soal latihan dan berkonsultasi secara terus-menerus dengan guru pembimbing. (Semua anggota team GG mengikuti bimbingan belajar)

Hari minggu ini mereka berkumpul di rumah Ivan/Suri untuk membahas soal-soal yang sangat sulit secara bersama-sama. Kecuali Carolyn yang lenyap seakan ditelan bumi, tidak menghubungi sahabatnya. (Ia memang lebih senang belajar sendiri)

Setelah hari kelulusan, Nathan dan Svevianna (yang sudah resmi sebagai couple baru) tidak berkata apapun kepada semua sahabat mereka. Mereka berdua telah sepakat untuk merahasiakan hubungan mereka ini sampai selesai ujian SBMPTN.

Nathan dan Svevianna pun jarang bertemu, karena mereka berdua fokus belajar untuk ujian SBMPTN. Satu hal yang berubah dibandingkan sebelumnya adalah sekarang Nathan selalu mengucapkan selamat malam pada Svevianna dan Svevianna selalu menelepon Nathan, mengingatkannya agar ia tidak lupa untuk makan siang.

Hari demi hari mereka lalui dengan buku pelajaran masing-masing. Terkadang mereka bertemu di sekolah, terkadang di perpustakaan, mereka juga sering mengadakan pertemuan (untuk berlajar bersama tentunya) di rumah Ivan/Suri dan rumah Henry. Josh masih bermain games jika ia sudah lelah belajar.

Pagi itu, H-5 sebelum jadwal ujian SBMPTN. Svevianna memutuskan untuk belajar di perpustakaan bersama sahabat-sahabatnya. Ketika sudah sampai di gerbang sekolah, dia turun dari mobil menjinjing penuh buku-buku tebal, berjalan menuju perpustakaan. Tiba-tiba ada sebuah sepeda yang menubruknya dari belakang, membuat badannya terjatuh ke lantai beserta dengan seluruh buku yang dijinjingnya itu.

Pengemudi sepeda itu langsung meminta maaf dan membantu Svevianna mengambil buku-bukunya yang berserakan. Svevianna meyakinkan pengemudi sepeda bahwa dirinya tidak apa-apa. Ia memang baik-baik saja kecuali ada luka goresan di tangan kanannya dan kedua lutut kakinya. Dengan luka-luka tersebut ia kembali berjalan menuju perpustakaan.

Sesampainya di dalam perpusatakaan, ia bisa melihat Suri, Zoe, Ivan, Mark dan Henry yang sudah duduk di meja persegi besar. Ia menghampiri meja mereka untuk bergabung. Svevianna lalu menelepon Nathan yang belum terlihat di perpustakaan.

"Sebentar lagi sampai." jawab Nathan ketika Svevianna menanyakan keberadaanya.

"Baiklah," bisik Svevianna kemudian menutup teleponnya.

Suri sudah curiga pada Svevianna dan Nathan. Mereka tampak seratus kali lebih dekat dibandingkan sebelumnya. Walaupun penasaran, ia menahan hasrat untuk bertanya, menunggu agar Svevianna bercerita sendiri kepadanya.

Henry yang duduk di samping Svevianna sangat fokus belajar, namun ia bisa melihat tangan Svevianna yang kini lukanya tampak memerah.

"Tanganmu kenapa Sev?"

ONE HUGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang