CHAPTER 02 - ASPIRATION

30 4 3
                                    

Jumat, 10 Mei 2019. Pukul 07:30 AM.

Masih dengan baju tidurnya, Svevianna memasuki ruangan besar yang sering ia gunakan sewaktu sekolah. Ruangan besar itu dikelilingi oleh rak yang berisi buku. Buku-buku itu tidak berdebu, yang artinya ruangan ini selalu dibersihkan. Ia melihat semua koleksi bukunya dari mulai buku mata pelajaran, komik, novel, ensiklopedia, undang-undang (UU) dan masih banyak lagi.

Secara acak, ia membuka buku mata pelajaran yang pernah ia gunakan dahulu. Ketika ia membuka buku sejarah, ternyata buku itu dipenuhi gambar-gambar wanita seksi dan gambar kartun. Svevianna tertawa lepas melihatnya.

"Ini pasti hasil karya Ivan dan Josh." gumam Svevianna yang masih terkekeh-kekeh melihat buku yang penuh dengan coretan.

Dulu Josh dan Ivan yang memang jarang sekali belajar, dengan senang hati meminjamkan seluruh buku pelajaran mereka, ketika setiap kali buku Svevianna hilang.

Kemudian Svevianna mencari-cari buku lain milik Ivan atau Josh yang mungkin nasibnya sama seperti buku sejarah itu, masih ada di dalam ruangan ini. Tak lama, Svevianna menemukan kembali buku pelajaran geologi yang penuh gambar dan ia mulai tertawa lagi.

Ketika Svevianna menyimpan kembali kedua buku yang penuh gambar itu, Ia melihat buku pelajaran bahasa indonesia. Ia masih ingat kalau buku itu bukan miliknya. Ketika Svevianna membuka halaman ketiga, disana masih tertempel sebuah stick note berwarna pink dengan tulisan tangan Carolyn berbunyi.

Sev, pakai buku punyaku.

Pertemuan kemarin kamu udah kena hukuman

dan dapat poin minus pula.

Aku aja yg kehilangan poin hari ini. -Carolyn.

Svevianna masih ingat betapa gembiranya ketika ia pertama kali melihat stick note itu. kemudian ia mengeluarkan handphonenya untuk mencari contact Carolyn dan mengirimkan message.

Car, are you free today?

Aku & Suri hari ini mau berbelanja seharian.

Maaf mendadak. -Svevianna.

Svevianna yang masih menggenggam buku bahasa indonesia itu, mengenang kembali hari-harinya sebagai siswa yang mendapatkan banyak masalah. Salah satu masalahnya adalah kehilangnya buku-buku pelajaran. Insiden hilangnya buku pelajaran milik Svevianna sempat membuat gempar satu kelas.

<<<

Saat itu sekitar awal Bulan Januari tahun 2007, setelah pekan olahraga selesai. Para siswa SMA X mendapatkan dua minggu libur (termasuk libur natal dan libur tahun baru). Hari ini adalah hari pertama siswa SMA X berjumpa kembali dari libur panjangnya. Tak heran jika pagi-pagi, kelas 2-A masih ribut berkumpul.

Pada pukul 08:00 AM, datanglah Pak Narya (guru wali kelas 2-A) membawakan pengumuman hasil nilai UTS. Sebelum memasang hasil nilai dan ranking, Pak Narya mengatakan kepada seluruh muridnya, "Siapapun yang mendapatkan nilai jelek... Siapapun yang memperoleh ranking paling dibawah... Siapapun yang merasa sedih atas hasil nilai UTS semester ini. Kalian harus ingat bahwa ini hanya hasil UTS. Untuk itu Bapak harap kalian, terutama yang yang nilainya masih dibawah KKM, kalian harus lebih giat belajar lagi. Dan selamat untuk empat orang yang ada di kelas ini, karena sudah memasuki ranking 10 besar."

Lalu Pak Narya dengan dibantu Henry, memasang hasil nilai dan ranking UTS di papan tulis. Para siswa kelas 2-A langsung beranjak dari kursinya untuk melihat hasil UTS tersebut.

ONE HUGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang