Sekarang mereka sudah berada diruang makan. Rosè yang duduk berhadapan dengan Jungkook terus saja merasa tidak nyaman kala pria itu terus saja menatapnya.
Meski sudah mengabaikan tatapannya dengan meladeni gadis kecilnya Wonwoo. Tetap saja itu tak dapat menghilangkan rasa gugupnya.
"Rosè, tugasmu dimulai besok. Tidak perlu memasak karena itu bukan tugasmu. Tugasmu hanya untuk mengurus anak-anak Jungkook"
Rosè mengangguk patuh sesekali dia menyuapi Naeun.
Namun saat ingin buka suara matanya membola, terkejut melihat kehadiran dua bocah yang menurutnya sangat menyebalkan.
"Yeonjun? Soobin?" bingungnya.
"Oh, kau sudah mengenal mereka rupanya. Mereka adalah anak Jungkook yang perlu kau jaga"
"Uhukk.... Uhukkk...."
Tentu saja ucapan Wonwoo membuat Rosè tersedak makanannya sendiri.
"Apa kau tak apa?" Rosè menggeleng.
"J-jadi mereka..... Anakmu, Jungkook?"
Jungkook menghela nafas pelan, "Seperti yang kau dengar, mereka anakku. Dari Jihyo"
Tiba-tiba saja keadaan menjadi sunyi. Dimulai dari Rosè yang masih mencerna ucapan Jungkook. Soobin dan Yeonjun yang lebih sibuk menyendokkan makanan. Wonwoo yang sedang membaca majalah. Dan Jungkook yang sibuk memperhatikannya.
"Maaf kami terlambat...."
Rosè langsung tersadar dari diamnya dan menoleh kearah suara. Alisnya mengernyit, siapa dua orang yang dibelakang Heuningkai itu menjadi pertanyaannya.
"Perkenalkan, mereka berdua adalah Beomgyu dan Taehyun. Anak Jungkook juga"
"Hai Noona, aku Taehyun. Salam kenal" ucapnya tak lupa senyum yang terlihat sangat manis menambah kesan tampan diwajahnya.
"Beomgyu" Rosè mengernyit, anak yang satu ini sama saja seperti Yeonjun dan Soobin. Memiliki muka yang sangat datar.
Sebelumnya dia masih merasa tak bisa menerima ini. BAGAIMANA MUNGKIN IA HARUS MENGURUS KELIMA REMAJA YANG MERUPAKAN ANAK DARI MANTAN SAHABATNYA DAN MANTAN KEKASIHNYA?!
Rosè tak habis pikir dengan ke depannya. Coba bayangkan bagaimana perasaanmu saat mengurus lima bocah remaja.
Hey, mereka sudah besar. Tak perlu pengasuh untuk mengurusnya. Mereka bisa mengurus diri sendiri, bukankah begitu?
"Maaf sebelumnya, tapi mereka ini anak remaja. Mereka tak butuh pengasuh sepertiku. Yah terkecuali Naeun tentunya"
"Jika aku mengurus mereka, bukankah akan sedikit aneh jika dilihat?"
Wonwoo meletakan kembali majalahnya dan menatap Rosè santai.
"Memang benar jika mereka adalah seorang remaja, tapi tidak dengan sifatnya." sedikit ada penekanan diakhir kalimat.
"Hyung, mereka anakku. Aku tak perlu baby sitter awalnya. Tapi melihat Rosè yang menjadi babby sitternya. Mungkin aku bisa menarik kata-kataku"
Mulut Rosè menganga lebar, Jungkook benar-benar tak pernah membiarkannya lolos. Lihat saja bagaimana caranya dia membuat Rosè terus bertemu dengannya.
Rosè hanya bisa pasrah untuk ke depannya. Sudah terlanjur menerima pekerjaan disini, bila pun berhenti. Dia akan mencari pekerjaan kemana?
Lagipula tak ada salahnya mencoba bekerja disini, bukan? Lumayan gajinya cukup besar bagi pemula seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter Park||HIATUS||
AksiApa jadinya ketika seorang Park Rosèannè sang primadona di jurusannya menjadi seorang Baby Sitter? Dan lagi yang dia rawat bukan bayi kecil tetapi bayi besar? (Mohon maaf, cerita ini mengandung unsur kekerasan, pelecehan, konflik, non baku) ®©