Lama banget ga up, dari jaman Ridin' sampe nct 2020 baru up hahaha. Maapkeun.
Happy Ridin'🌱
"Astaga bener bener dah, panas." Pou mengipasi wajahnya yang masih memerah karena ulah Priki.
Sederhana memang, hanya mengantar sampai depan pintu apartement dan mengucapkan selamat malam. Nggak lebih. Tanpa kontak fisik dan hanya di tambah dengan senyuman canggung namun sudah membuat suasana hati Pou porak poranda.
The power of first love, mungkin. Hal kecil akan terasa besar.
Baru saja Pou dapat menetralkan detak jantungnya, bel apartementnya berbunyi.
"Siapa sih kesini malem malem?" Dumelnya.
Dengan setengah hati ia membukakan pintu.
"Chogiyo, ada paket bunga untuk Nona Aulia." Seorang pengantar barang mengulurkan sebucket bunga matahari dan mawar ke arahnya.
"Maaf, dari siapa ya?" Pou mengerutkan keningnya bingung, namun tetap menerimanya.
"Katanya di dalam ada pesannya, mohon tanda tangan di sini." Kurir itu menyerahkan kertas nota pada Pou.
Cepat ia menandatanginya. Kemudiannya memberikannya kembali.
"Kamsahamnida Ajhussi." Pou membungkukkan sedikit kepalanya.
Kurir itu langsung pergi setelahnya.
Pou mengamati bucket bunga matahari dengan campuran mawar merah di pelukannya.
"Eh bunga matahari?" Pou menatap tajam bunga berwarna kuning terang itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejenak ia mendudukan tubuhnya di kursi.
"Siapa si yang ngirim?" Dengan hati hati ia membuka penjepit yang menjepit kartu ucapan di atas bunganya.
...
Hy, are you still Remember me?
Aku harap masih ada sedikit ingatanmu untukku.
Masih ingat dengan bunga mawar dan bunga matahari saat kelulusan?
Yah itu aku, maaf baru memberitahumu.
Ps Maaf, aku tidak berani memberikannya langsung tadi.
...
"Healah, jadi Priki!" Pou langsung menelungkupkan wajahnya di atas meja.
Pou menolehkan kepalanya ke arah bucket bunga di samping kepalanya.
