VIII🍂

7.8K 1K 95
                                    


Hembusan angin malam menerpa kulit mulus lelaki manis yang sedang sibuk memegangi kameranya. Berdiri tegak disebelah Bangchan yang sedang memperlihatkan hasil rekaman yang ia ambil dengan hembusan nafas yang ia keluarkan dari mulut guna mencari kehangatan.

Berdiri disisi kanan Bangchan dengan Hyunjin yang berada di sebelahnya serta Minho dan juga Jeongin yang berada disisi kiri Bangchan membuat kelima-nya terfokus pada layar yang tertera di depan.

Semuanya memperhatikan dengan seksama, sesekali ocehan keluar dari mulut sang produser lantaran gambar yang diambilnya tidak jelas.

Dengan suhu malam yang cukup dingin tidak membuat Jisung memperhatikan ocehan Bangchan dengan benar. Lelaki manis itu terlalu sibuk menghangatkan diri hingga tidak sadar bahwa sedari tadi Minho pun hanya terfokus pada dirinya.

"Maaf PD-nim, kurasa Jisung kedinginan."

Semua yang berada disana menatap ke arah Jisung yang memiliki hidung merah. Suhu yang terlalu dingin atau bahkan hanya dingin biasa bagi orang lain membuat lelaki manis tersebut kedinginan bukan main.

Hyunjin yang baru saja memberitahukan hal tersebut pada Bangchan membuat Jisung menginjak kaki lelaki tersebut dengan mata yang melebar ke arahnya.

"Bukan masalah besar, semua orang juga merasa kedinginan." Ucapnya sembari menggelengkan kepala ke arah Bangchan.

"Aku tidak kedinginan kok."

Atmosfer menjadi hening, bahkan suara serangga yang tadinya terdengar kali ini tidak dapat Jisung dengar lantaran ucapan Hyunjin barusan.

Matanya melirik takut ke arah Minho saat lelaki itu melepas jaketnya dan menyampirkan pada bahu— tidak, sepertinya Hyunjin tidak hanya menyampirkan jaketnya, lelaki itu mengarahkan tangan Jisung untuk masuk kedalam lengan jaket tersebut dan memakaikannya dengan lembut.

Membuat mereka yang berada disana memperhatikan perhatian yang diberikan Hyunjin lalu suara deheman pun keluar dari Bangchan, lelaki yang paham akan situasi tersebut.

"Kalau kau kedinginan, cepat masuk ke dalam! Kita akhiri sampai disini." Mengusir ke-empatnya agar segera pergi sembari mematikan layar monitornya.

Jisung yang ternyata saling bersitatap pada Minho terus terdiam ditempat, memperhatikan tatapan tak tertebak lelaki tersebut hingga sebuah tangan merangkul bahunya. "Ayo masuk, Sung. Kau bisa demam"

Menatap pada bahunya yang dirangkul akrab oleh Hyunjin lalu melirik ke arah Minho yang sedang menatap sinis pada lengan yang melingkar pada bahunya.

"Hyung, ayo masuk." Lalu beralih pada Jeongin yang memeluk lengan kekar Minho.

Keduanya berjalan beriringan, dengan Jisung dan juga Minho yang bersebelahan serta lelaki lain yang berada di sisi lain sepasang kekasih tersebut.

Tangan-nya yang terbebas Jisung gunakan untuk menarik pakaian yang digunakan Minho dengan pelan. Melirik dengan kepala yang lurus kedepan berharap lelaki tersebut merespon dirinya.

"Ck, kau kegerahan?"

Minho berhenti, membuat ketiga lelaki lain-nya ikut menghentikan langkah kakinya lalu menatap pada aktor yang sedang berdiri menghadap ke arah Jisung.

Tangannya bergerak melepas jaket yang dikenakan si manis, membuat Hyunjin menghentikan pergerakannya sembari menatap bingung ke arahnya.

"Dia tidak bilang kalau sedang kegerahan."

"Dia berbisik padaku!"

Jisung menatap Minho yang sedang menunjukan raut tak suka ke arah Hyunjin, serta tangan yang masih memegangi pakaian sang kekasih

SEGRETO [Minsung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang