Lea dan Hema sedang berada di sebuah toko coklat favorite Lea.
"Le, udah belum?" tanya Hema yang sudah dari tadi menunggu Lea belum juga selesai memilah milih coklat.
"Iya bentar lagi, ini gue masih bingung," jawab Lea sambil mencari-cari coklat mana yang paling enak.
Hema hanya membuang nafasnya lelah."Hem, kata Lo, enak yang ada peanut nya atau yang ada rasa coconut nya?" tanya Lea dengan menunjukkan kedua coklat pilihannya.
"Terserah Lo aja deh, gue gak tau."
"Ah, menurut gue ini enak semuanya Hem."
Hema hanya memutar bola matanya malas. "Ya udah, beli aja dua-duanya ribet amat."
"Hehe, iya udah deh gue beli semuanya," jawab Lea sambil nyengir dan kembali memilih coklat lainnya.
"Le, gue tunggu di luar aja ya, Lo lanjutin sendiri milihnya," ucap Hema karena sudah bosan berlama-lama di dalam toko tersebut.
"Iya udah," jawab Lea. Kemudian Hema langsung pergi ke luar.
Lea sudah banyak membawa berbagai macam coklat di tangannya, ya, dia tidak menggunakan ranjang untuk belanjaannya.
Disaat Lea akan menuju ke tempat pembayaran, tiba-tiba seseorang di depan Lea berhenti secara mendadak. Otomatis, Lea menabrak tubuhnya dan semua coklat yang dibawanya jatuh berserakan."Aww! Yah, jatuh semua deh.. Siapa si?! Kalo jalan tuh jangan berhenti seenaknya aja! Gak tau apa ada orang di belakangnya!" Lea memarahi seseorang tersebut sambil mengambil satu persatu coklatnya yang jatuh.
"Sorry, sini gue bantu," ucap seseorang tersebut dan ia langsung membantu Lea membereskan coklatnya.
Lea kaget ketika seseorang itu adalah dia. Ya, Lea belum tau namanya. Lea hanya melongo memandangi wajah seseorang itu yang saat ini sangat dekat dengan wajahnya. Ya ampun, ganteng banget.
"Gausah lihat-lihat, ntar Lo naksir," ucap seseorang itu kepada Lea.
Lea langsung tersadar dari lamunannya. Lah, PD banget tuh orang ternyata, batin Lea.
"Idih, PD banget Lo!"
"Nih coklatnya," ujar seseorang itu sambil memberikan coklatnya kepada sang pemilik.
"Makasih," jawab Lea.
"Kenalin, gue Haikal Aenandra, temen-temen gue sering manggil gue Ekal," ucap Haikal lalu memberi uluran tangannya.
Ohh, jadi dia namanya Haikal.
Lea tersenyum dan membalas uluran tangannya.
"Leandra Matita, Lea."
"Iya, gue udah tau."
"Lah?" Lea tidak habis pikir dengan jawaban Haikal.
"Lo ke sini sama siapa?"
"Sama Hema."
"Trus Hemanya dimana?"
"Nunggu diluar."
"Oohh," jawab Haikal sambil mengangguk-angguk paham.
Lea melirik keranjang yang sedang dibawa oleh Haikal dan banyak sekali coklat yang dia beli.
"Lo suka coklat juga?" tanya Lea.
"Enggak,"
"Trus itu coklat segitu banyak nya buat apaan?"
Haikal melirik keranjangnya sekilas.
"Oh, ini punya adek gue, dia suka sekali coklat sama kayak Lo.""Kok Lo tau gue suka sekali sama coklat?" tanya Lea agak heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My chocolate🍫 [THE END]
Teen Fiction"Bunda, jelasin ke Lea, apa semua ini benar?" tanya Lea dengan mata berkaca-kaca. "Bunda! Jawab pertanyaan Lea? Bunda jangan diam saja." kata Lea yang kini sudah mulai menangis. "Lea sayang sama Haikal bunda, kenapa ini semua harus terjadi? Ke...