"Ada hal-hal yang sebaiknya dipendam. Dan ada hal-hal yang sebaiknya dibicarakan. Juga ada hal-hal yang sebaiknya dibodoamatkan."
❤️❤️❤️
Sekarang, Lea berada di rumah sendirian. Risyandra sedang pergi mengantar Doditya ke sebuah acaranya.
Dan tinggallah Lea yang sedang duduk santai di depan televisi, tapi tangannya malah asik memainkan ponselnya.
Tiba-tiba, terdengar bel dari luar. Lea pun bergegas untuk membukakan pintunya. Disaat Lea membuka pintunya, tidak ada seorang pun di luar. Lea terus mengedarkan pandangannya, siapa tau Hema yang mulai jail mengerjainnya. Tapi, tidak ada tanda-tanda ada orang disitu. Akhirnya, Lea memutuskan untuk masuk lagi ke dalam rumah.
Tak lama kemudian, bel itu berbunyi lagi.
"Siapa sih?" gerutu Lea.
Lalu, Lea mengabaikannya, tetap diam tanpa beranjak sedikitpun. Tapi, bel itu terus berbunyi.
Lea membuang nafasnya gusar. Lalu ia terpaksa beranjak dari tempat duduknya. Kemudian, membukakan pintu kembali. Dan hasilnya tetap zonk. Tidak ada siapapun. Tapi, ada bunga yang tergeletak di depan pintu. Lea pun mengernyitkan dahinya bingung. Ia mengambil bunga itu, dan mencari siapa tau ada nama pengirimnya.
Di dalam bunga itu ada sebatang chungky bar dan secarik kertas. Lalu, Lea membacanya. Di kertas itu terdapat rangkaian puisi yang menurutnya romantis. Lea tersenyum begitu melihat nama 'Haikal' tertera di pojok kanan bawah kertas itu.
"Dasar, mau romantisan aja buat orang kesel dulu," Lea pun mengedarkan pandangannya, mencari siapa tau Haikal masih ada di sekitar rumahnya. Tapi, tetap saja tidak ada batang hidung yang muncul.
"Oh, jadi dia mau main ginian. Oke," kemudian Lea membawa bunga dan coklatnya ke dalam rumahnya dengan perasaan yang sedang berbunga-bunga.
🍫🍫
"Gays, gue mau nyamperin dia dulu ya," ucap Lea yang sekarang berada di kantin bersama teman-teman nya. Ia menuju ke tempat tongkrongannya Haikal.
Ia berniat akan berterima kasih karena Haikal mengasihnya bunga, coklat dan rangkaian puisi untuknya.
"Ehemm, yang disamperin tuh," celetuk Mamang.
"Masih anget ya, jadinya pengen deket mulu," imbuh Rehval yang dijawabi oleh tawaan yang lainnya.
Haikal hanya membuang nafasnya. "Mau apa? Kangen sama aku?"
Lea pun mendelikkan matanya. "Ih, gr banget jadi orang, sih."
"Udah sono, kalo mau pacaran cari tempat lain aja. Bikin orang iri aja," ucap Candra.
"Hahaha, lo iri Can?" Tanya Rehval.
"Enggak, bukan gue, Mamang tuh," jawab Candra.
Mamang mengernyitkan dahinya. "Lah? Kok gue? Gue mah udah punya banyak jadi gak iri dong."
"Belagu lo," celetuk Candra.
"Berisik kalian, ya udah Le, jangan disini. Gak bagus buat mereka," ucap Haikal sambil tertawa pelan.
"Yee, iya tau yang baru jadian jadi gak mau di ganggu," ucap Mamang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My chocolate🍫 [THE END]
Teen Fiction"Bunda, jelasin ke Lea, apa semua ini benar?" tanya Lea dengan mata berkaca-kaca. "Bunda! Jawab pertanyaan Lea? Bunda jangan diam saja." kata Lea yang kini sudah mulai menangis. "Lea sayang sama Haikal bunda, kenapa ini semua harus terjadi? Ke...