Sebelum kita membahas tentang tata cara mengaplikasikan ilmu psikologi dalam kehidupan sehari-hari, alangkah baiknya kita memperhatikan poin-poin berikut:
Pengertian
Psikologi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari fungsi mental dan tingkah laku manusia yang bekerja secara alamiah.
Orang yang ahli dalam psikologi disebut psikolog. Psikolog inilah yang mempelajari arti dari tingkah laku seseorang dan mengaitkannya dengan fungsi mental orang yang bersangkutan (klien).
Manfaat
Pada praktiknya, psikologi bukan hanya digunakan oleh para psikolog saja. Tanpa kita sadari sehari-hari kita pun sudah sering menggunakan ilmu psikologi meskipun hanya dasarnya saja. Sebagai contoh kita sering menebak-nebak perasaan seseorang dari raut wajahnya. Ketika seseorang cemberut maka kita akan menyimpulkan orang tersebut sedang sedih atau kesal. Ketika seseorang banyak tersenyum, maka kita akan beranggapan orang tersebut sedang bahagia.
Ya, tanpa kita sadari itulah aplikasi ilmu Psikologi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana sangat bermanfaat bukan?
Kita bisa tahu suasana hati seseorang, baik itu pasangan, keluarga, sahabat atau bahkan orang yang baru kita kenal sekalipun.Manfaat lain: mengenali tanda kebohongan dan memperbaiki body language kita sendiri.
Resiko
Meskipun menyenangkan, belajar ilmu psikologi bukan berarti tanpa resiko terlebih bagi orang yang "baperan". Bagaimana tidak, ketika kita dapat menerjemahkan bahasa tubuh dan mengetahui semua isi hati seseorang akan banyak hal yang kita ketahui. Bukan hanya hal positif tapi bisa juga hal negatif.
Kita bisa mengetahui mana orang yang jujur, mana tukang bohong, mana orang yang benar-benar tulus mendekati kita dan mana orang yang hanya memanfaatkan kita. Dan banyak lagi hal lainnya yang tidak dikeluarkan oleh bahasa verbal/ucapan.
Sejarah
Albert Mehrabian (lahir 1939, Guru Besar Emeritus Psikologi UCLA), dikenal akan publikasinya tentang pentingnya hubungan antara pesan verbal dan non-verbal. Temuannya mengenai inkonsistensi pesan mengenai perasaan dan sikap telah dikutip melalui berbagai seminar di berbagai belahan dunia dan dikenal
dengan Hukum 7%-38%-55%.Tiga Elemen Komunikasi dan Hukum 7%-38%-55%
Dalam penelitiannya, Mehrabian (1971) menghasilkan dua kesimpulan:
*Pertama, bahwa ada tiga elemen dalam komunikasi langsung (face to face) yaitu
- Tulisan/kata : 7%
- Intonasi : 38%
- Bahasa tubuh : 55%*kedua, elemen non verbal yang sangat penting untuk mengkomunikasikan perasaan dan sikap, khususnya ketika terjadi ketidakselarasan: jika kata dan bahasa tubuh tidak sesuai, maka orang akan lebih condong percaya pada bahasa tubuh.
Note:
Perlu diketahui beberapa bahasa tubuh sifatnya tidak universal, ada perbedaan makna antara satu negara dengan negara lain.
•Orang India mengangguk artinya tidak setuju, bergeleng artinya setuju. Bangsa lain melakukan sebaliknya.
•Tangan mengacung dengan jari telunjuk dan jempol membentuk lingkaran, bagi orang Perancis artinya nol, bagi orang Yunani artinya penghinaan, bagi orang Amerika artinya bagus.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG PSIKOLOGI
HumorTips dan trik menerjemahkan bahasa non-verbal melalui gerak tubuh, gaya bicara, gaya chatingan, tulisan tangan dan gerakan bawah sadar lainnya. *Dikutip dari beberapa sumber.