Go go Tante Ji!

1.8K 170 30
                                    

"PERMISI, SUMBANGAN!! TRUK TRUKTUK TUK" Seru Ryujin memasuki rumah kediaman keluarga Im Jaebum sambil membawa toples yang isinya kue kering.

Ini beneran masuk, tanpa dipersilahkan Ryujin udah masuk sambil makanin kuenya yang di bawa. Ngelewatin jennie yang lagi masak gitu aja.

"Hay Tante jwen..!!"

"Nggak ada akhlak sana orang tua hai hai" omel Jennie sambil motong wortel.

Ryujin balik lagi jalan mundur ke meja makan "sowry, abang lino kemana tan?" Tanya Ryujin sambil nuker toples kue keringnya yang tinggal separo sama toples isi keripik di meja makan.

*Ada di ruangan gamenya, kesana aja" kata jennie menoleh ke Ryujin.

Ryujin jalan mundur lagi udah kayak undur-undur, dia deketin jennie terus cium pipi Jennie "yaudin, Cup! Dadah tante" terus Ryujin jalan maju lagi ke kamar bermainnya Lino.

Jennie menatap heran Ryujin "anaknya jisso sebenarnya dikasih makan apa sih kelakuannya makin absurd aja".

Cklekk..

"HAI BIDADARI DATANG!! SAMBUT DONG!!" Teriak Ryujin begitu memasuki ruangan dan mendapati lino yang hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek sedang bermain game.

"Ngapain ke sini?" Tanya lino tanpa mengalihkan pandangannya dari tv di depannya.

"Bang nggak mau coba buka rentalan aja ntar gue yang jagain? Banyak gini kasian nganggur" kata Ryujin sambil duduk di sofa belakang lino.

Tangan Ryujin sibuk mencari mainan di kotak yang ada di meja lino, sementara lino mematikan gamenya lalu menoleh ke Ryujin yang nyengir kuda di depannya.


"Tumben nyamperin gue dandan rapi gitu" lino merebut toples keripik  yang dibawa Ryujin, alisnya mengrenyit mengenali rasa kripik ini.

"Punya bapak gue ya ini?!"

Ryujin menoleh santai "iya emang, santai aja kali orang udah gue tuker sama kue kering tadi"

Lino sibuk memakan kripik tanpa berkomentar.

"Btw bang temenin gue ke toko buku yuk sekalian beli titipannya jisung sama om jackson" ajak Ryujin

"Nggak mau" jawab lino cuek, singkat dan padat.

Ryujin memukul lengan Lino "ck basa basi ke nolaknya tanya beli apa aja, dimana, banyak ya? Gitu kek"

Lino memutar bola matanya malas, "nyalain tv gih" perintah Lino.

Ryujin mendengus "kata Tante Ji kalau orang sering nyuruh nanti kakinya putus." Kata Ryujin tapi tetap menurut diauruh Lino ya gimana udah jadi penganut linoisme dianya.

"Kiti tinti ji kili iring siring nyirih ninti kikinyi pitis" ucap lino menirukan Ryujin.

"Ih gimana seriusan?! Gue tadi mau minta ditemenin Haechan tapi dia ada kencan, Hyunjin nggak mau katanya gue harus berani, yeji sibuk latihan" kata Ryujin emosi.

"Yaudah sendiri aja kenapa sih, kan yang diauruh lo juga. Nggak bakalan modelan gembel kayak lo di culik"

"Abaaanggg ihh!! Sekali aja temenin dulu ini tuh banyak" rengek Ryujin.

"Minta temenin minjoo, apa siapa kek temen lo sana" tolak Lino.

Ryujin mengerucutkan bibirnya, memandang sengit Lino. "Gue doain semoga kak lia gak mau sama lo" gumamnya.

"Gue denger ya babi! Btw lo sama Hyunjin belum jadian?"

"Nggak usah ngalihin pembicaraan" sahut Ryujin cepat.

Perumahan Keluarga CeramahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang