Terimakasih Gusi Bengkak

1.8K 186 23
                                    

"Ryujin mau nggak makan malam di rumah om sama tante Irene? Maaf tapi om mohon"

"Maaf om aku ada ujian harus belajar"
.
.
Dug dug

Ryujin membenturkan kepalanya pelan ke meja. Bodoh kenapa hati dan mulutnya tak sinkron!

"Lo kenapa sih?!" Heran Yeji.

Ryujin tak menjawab.

Ia ingin bertemu Irene mendengarkan penjelasan Irene tapi mulutnya selalu mengeluarkan kalimat tanpa berpikir.

Ia menolak ajakan Om Suho.

DUG!!!

"EH?!" Yeji, Somi, minjoo yang dari tadi merhatiin tingkah aneh Ryujin spontan kaget.

"Aw...ANJingg" Ryujin menoleh ke samping bangkunya yang berdiri sosok Haechan dengan senyuman lebarnya.

"Mau di jentusin lagi nggak? Kayaknya kurang kenceng AAWW SAKIT BANGSAT!!!"

Tangan Haechan yang mau memegang kepala Ryujin ditarik Ryujin lalu digigit sekuat-kuatnya sama ryujin.

"E..eeh Ryujin lepas bisa berlubang iti tangannya Haechan gigi lo kan kuat banget" lerai Hyunjin di belakang Haechan.

"Rasain lo! Ganggu aja! Kalau otak gue makin bodoh gimana?!" Sentak Ryujin.

"Ya lo kan emang bodoh udahan" balas Haechan.

Ryujin hendak menjambak rambut Haechan tapi ia urungkan niatnya dan pergi meninggalkan kelas.

"WEY MAU KEMANA LO!?" teriak Yeji.

"CARI JODOH YANG LEBIH GANTENG DARI HYUNJIN"

"Seriusan Ryu?!" Kaget Hyunjin.

"Kantinnnn ya kali beneran"

-----------

Ryujin dan yang lain sedang makan bersama di meja kantin yang di pojok. Kali ini ada Jeno, jaemin yang ikut dan duduk di depan Ryujin sedangkan Soobin di sebelah kiri Ryujin.

Tak seperti biasanya kali ini Ryujin makan dengan tenang tanpa membuat keramaian.

"Ryu mau coba bakso gue nggak? Nggak pedes kok?" Tawar Jeno.

"Yang pedes ya omongannya Ryujin" gumam Haechan sewot sambil makan  somay nya.

"Mau minum punya gue? Seger kok ini?" Tawar Jaemin.

Haechan mendengus "iyalah seger, Ryujin kan panas"

Ryujin mengulum senyumnya melihat perhatian dua kembarannya padanya. "Seneng deh diperhatiin cogan"

"Dih najis sok cantik" ucao Haechan sewot.

TAK! Sebuah sendok melayang ke kepala Haechan dengan keras membuat somay haechan tumpah yang mau dimasukan ke mulut jatuh.

"Anjir somay gue" Haechan melihat ke pelakunya.

"Apa? Lagian lo kenapa sih bacot banget ganggu gue mulu dari tadi" marah Ryujin, soobin yang disampingnya langsung membekap mulut Ryujin agar tak marah-marah.

"Nah!! Gitu dong emosi! Lagian lo kenapa dari tadi pagi diem mulu? Lo kalai diem nyeremin mendingan ngoceh aja kayak biasannya"

Ryujin memicingkan matanya, ia tahu maksud Haechan bukan itu. Haechan jika usil sekali dan sinis padanya pasti ada sesuatu yang mau ia sampaikan.

"Lo diputusin seoyeon ya?" Tanya Ryujin dengan senyum tengil.

Haechan yang mau minta batagor Han langsung berhenti bergerak.

Perumahan Keluarga CeramahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang