14

6.5K 775 383
                                    

PIYORIN's

"Begini, begini." Yanda (Vampix) berusaha memenangkan keadaan ketika semuanya mulai emosi dengan permainan yang tidak kunjung berakhir. "Bukan tidak mungkin, kalau tubuh kita akan kembali seperti sedia kala, kalau rantainya sudah tersambung."

"Rantaiku sudah lengkap, tapi tidak ada reaksi apapun!" ucap satu rombongan yang waktu kuperhatikan hanya empat orang.

Ya, itu artinya mereka beruntung karena hanya empat rantai. Nah, kami? Sudah berdelapan dan masih to be continue pula!

"Pokoknya!" Yanda (Vampix) mengeluarkan titahnya, "Jangan pakai kekuatan dulu untuk sementara waktu!"

Aura sok berkuasanya masih mendominasi walaupun dia ada di tubuh Yanda. Tidak ada yang bertanya siapa orang yang ada di dalam tubuh Yanda, tapi sepertinya melihat keberadaan gerombolan kami yang ramai, dan keberadaanku yang tinggi, seharusnya mereka bisa mengerti siapa yang berbicara.

Ketika keadaan kembali tenang, aku kembali menoleh ke lantai dua. Masih ada tubuh Tazu di sana, tapi kali ini dia bersiap-siap meninggalkan area balkon dan kemungkinan besar akan masuk ke salah satu kelas planet.

Aku sama sekali tidak penasaran tentang siapa orang yang ada di dalam tubuh Tazu, tapi ada hal yang membuatku amat penasaran; mengapa sendirian dan tidak mencari rantainya?

Apa jangan-jangan orang itu ingin menguasai tubuh Tazu dan tidak ingin menukarnya kembali ke tubuh aslinya untuk selamanya?

Ah, tapi memangnya, apa untungnya seorang perempuan melakukan itu?

"Jangan bengong di tubuhku, fokus," tegur Yanda (Vampix) dengan kerutan di kening.

"Siapa yang bengong?" tanyaku kesal.

"Ah ... Hize," ucap Kayaka (Light).

Ternyata, Invi (Hize) mendatangi kami, aku juga bisa melihat dua orang lainnya berjalan, menyusul kami.

"Lho? Ini Hize? Di tubuh Invina?" Aquane (Rainna) bertanya sambil menahan tawa. "Kok bisa?"

"Apanya yang kok bisa?" tanya Rainna (Sonic) sambil melirik ke arahnya.

"Habisnya, daritadi semua laki-laki masuk ke tubuh perempuan yang disu--" Aquane (Rainna) menghentikan kata-katanya. "Ah. Lupakan apa yang kukatakan."

Ironi ya, Rainna?

Sementara Rainna (Sonic) mengerutkan keningnya bingung, Ryoka (Aquane) bersuara, "Hah? Hize ya? Kenapa kau bisa bertukar tubuh juga? Bukankah kau tidak bisa diserang?" tanya Ryoka (Aquane), bingung.

Dan kalau kuingat-ingat lagi, Aquane dan Hize ini memang tergolong dekat. Selain karena sama-sama di Hidden, mereka juga pernah mereferensikan kalau mereka satu kamar.

"Ceritanya agak panjang," ucap Invi (Hize) yang tampak enggan menceritakan ulang, sepertinya terlalu banyak orang yang menanyakan hal yang sama. "Oh ya, sini, kalian."

Oke ... Ada tubuh Raia dan Hize.

"Yang ada di tubuh Raia--"

"Siapa yang ada di tubuh Yaka?! Siapa kau?!" tanya Raia dengan histeris, dia bahkan berjalan ke arah Kayaka (Light) dan memegang pundaknya.

Oh, sepertinya aku tahu siapa dia.

"A-aku Light," balas Kayaka (Light) dengan ragu-ragu, agak bingung juga. "Uhm ... Ini ... Kayato-Senpai?"

"Tidak perlu formalitas perkenalan aneh semacam itu! Awas saja kalau kau berani macam-macam dengan tubuh Kayaka. Aku akan--"

"Oke ..., Santai, tenang, jangan sampai kau menyalin kekuatan Kazie dan membuat kehebohan lain. Kazie aman di sini," ucap Yanda (Vampix) sambil menoleh ke Sonic (Kayaka).

The Sorcery : HIDE and SEEK [Telah Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang