Langkah demi langkah berjalan diperpustakaan. Memasang matanya teliti untuk mencari 6 buku yang dibutuhkan Alvin.
Sekarang sudah 4 buku ditangan Sana tinggal mencari sisa nya. Namun entah kenapa tiba2 saja datang Fita dan Finka dihadapan Sana
...
"Lu mau apa lagi?"ucap Sana yang sudah sangat muak dengan sikap kedua orang ini.
"Eh biasa aja kali muka lu gausah so gituh!! Dasar anak baesiswa"ucap Fita dengan muka judes nya
"Udah deh kalau gak ada yang penting2 banget mending kalian minggir gw lagi buru2"ucap Sana mencoba menerajang jalan yang dihalangi oleh Finka dan Fita
Tapi tiba2 saja Mereka berdua mendorong Sana dengan sangat keras..
Brukkkk...
"Awh.."
Itu bukan suara Sana melainkan suara Haru yang mencoba menangkap Sana namun dia kurang persiapan sehingga ia terdorong ke meja tempat untuk membaca para siswa
Dan dahinya terkena ujung meja.. sehingga mengeluarkan sedikit darah
"Ahh Haru yaa..ampun dahi lu berdarah"ucap Sana panik lalu melepaskan semua genggaman nya pada buku2 yang ia pegang tadi
Haru meringis sambil memegang dahinya.. sudah dipastikan itu sangat sakit bukan..
Sedang kan pelaku nya hanya santai sambil bertulak pinggang...
"Fita Finka kalian keterlaluan banget...Lihat haru terluka gara2 kalian!!"Teriak Sana
"Trus mau apa? Mau bilangin gw ke guru?ke kepsek?Bilangin aja kalau berani ntr juga lu yang disalahin"ucap Fita
Ayah Fita memang Kepala sekolah disekolahan ini jadi pantang untuk Fita dihukum disekolahan ini...
Bahkan ia mengancam para murid yang tidak turut perintahnya dengan kekuasaan milik ayahnya
Sana hanya menatap tajam Fita dan Finka dan mereka berdua menatap remeh sana... kemudian Sana kembali fokus membopong haru dan membawanya ke Uks
"Udah gak usah San. gw gak papa kok cuma luka kecil ini mah"ucap Haru
"Gak Haru sekarang kita ke uks yah lu luka gara2 nolongin gw"ucap Sana sambil menarik tangan haru untuk ke uks
Alvin melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul delapan kurang sepuluh menit..
Kemana dia lama sekali"gumam alvin
........
Sesampainya di uks Haru pun duduk disalah satu kasur yang ada disana kemudian Sana mengambil kota P3k untuk mengambil obat
Dan Sana pun mengobati dahi Haru dengan teliti dan menempelkan plesternya dengan hati2
"Udah.. selesai.. makasih yah lu udah nolongin gw tadi"ucap Sana sambil tersenyum
Haru pun tersenyum
"Sama-sama.. laij kali kalau berhadapan sama mereka harus waspada"ucap Haru
"Iyah lain kali aku akan waspada makasih yah"ucap Sana lalu beranjak ingin menaruh kotak p3k tadi ketempat nya semula
Namun Sana kesulitan menaruh kotak tersebut .. dan disaat kotaknya sudah tersimpan bangku yang menjadi jembatan Sana tiba2 tergelincir dan Sana pun terhuyung kebelakang
Brakkkk....
Sana menutup matanya rapat2 pasti sangat2 sakit karna ini lumayan tinggi
"Lu gak papa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvin is not cruel
Random"Terobsesi adalah sifat keturunan nya, menangis adalah cara ampuh melumpuhkan pertahanan sang gadis tercinta. Berusaha berubah adalah cara agar ia bisa tetap bersama wanitanya." Manusia yg punya sifat kejam tetap lah kejam. Dan orng menyebutnya psyc...