25. Semua Kelar

161 8 0
                                    

Sana pun menatap Alvin yang sama sama sedang berjongkok dipemakaman ibunya Sana.

"Gw tau tau perasaan gw ke lu tapi perlakuan lu dari kecil bikin hati gw milih buat jatuh cinta sama lu"Ucap Sana sambil menatap Alvin.

Seperti yng Alvin fikirkan. Mereka memang saling mencintai..

Sebenernya selama ini mereka gak jauh. Bahkan disaat ibunya Sana meninggal pun secara gak langsung Alvin datang kepemakamannya.

Alvin selalu memata2i apa yang Sana lakukan dan dimana pun sana berada Alvin mengetahuinya

Berkat bantuan ayahnya.

Alvin hanya menunggu waktu yang pas untuk memulai semuanya dari awal.

Entah mengapa takdir cinta pertama arkan menjadi turun temurun. Cinta itu akan tumbuh pada semua keturunan mereka nnti.

Entah ini kutukan atau hanya sifat yang turun menurun.

Keturunan Arkan akan merasa kan cinta pertama itu adalah Cinta terakhir bgi mereka. Apapun akan mereka lakukan untuk mendapatkannya.

Dan itu HARUS!

"Tapi lu harus bisa menerima gw apadanya san. Gw mau yang gw pilih ini untuk selamanya"Ucap Alvin dengan tatapan tajam nya

"Gw bakal nerima lu kok, harusnya lu yang menerima apadanya gw, bukan gw"Ucap Sana

Alvin tersenyum sekilas lalu menatap Sana kembali"Gw adalah sisa2 dari keburukan orang jahat? Apa lu masih mau?"Ucap Alvin

Sana tersenyum lalu mencoba membingkai wajah Alvin yang sangat mustahil untuk ia genggam.."Apapun yang terjadi"Ucap Sana sambil mengangguk.

Alvin pun memeluk Sana. Alvin tersenyum puas akhirnya... Alvin mengeluarkan kalung dari saku bajunya.

Sana menatap Alvin yng sedang tersenyun manis lalu memakai kalung tersebut dileher sana.

Sana menatap Alvin yng sedang tersenyun manis lalu memakai kalung tersebut dileher sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukan hnya sekedar kalung. Tapi ada alat pelacak yang alvin taruh disana. Katakan saja Alvin egois.

Alvin memang egois. Semua keturunan Arkan memang harus egois. Intuk mendapatkan apa yang ia mau.

...

"Masuk gih"Ucap Alvin yang mengantar Sana kerumhnya

"Duluan yah, hati2 dijalan"Ucap Sana sambil tersenyum dan masuk kedalam gerbang rumahnya.

Alvin pun berangkat menuju rumah Haru.
Sesampainya didepan rumah haru. Alvin masuk kedalam untuk pertama kalinya

Karna sudah sekian lama ia tak pernah masuk kedalam rumahnya lagi."Duduk dulu"Ucap Haru lalu menyiap kan minuman.

"Dimana dianya?"bisik Alvin

"Dikamar, lu udah ambil keputusan?"Ucap Hafu

"Iyah udah"Ucap Alvin

Alvin is not cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang