18. Pelanggaran

243 15 2
                                    

"Gw dengerr lu dulu satu tim basket sama Alvin tapi kenapa sekarang engga? Padahal kalau lu satu tim sama Alvin gw yakin kalian bakalan jadi tim yang hebat"ucap Sana sambil mengayunkan kakinya dan memandang indahnya langit


Apa Haru harus menjawab?

"Hm.. Gw ngerasa kasihan sama lawan2 tim basket gw kalau gw tetep gabung sama Alvin yang ada kalah mulu nanti mereka"ucap Haru sambil terkekeh..

"Lu ini ada2 aja!!Haru gw nanya serius loh"ucap Sana ikut tertawa atas candaan Haru yang garing..

"Oiya San? Lu suka sama Alvin yah?"ucap haru sambil memiringkan kepalanya agar menatap wajah Sana yang berada disampingnya

Sana diam membeku. Pertanyaan macam apa itu?!..

"Kalau diem berarti iya"ucap Haru lalu mengembalikan pandangannya ke langit

"Eitss.. mana bisa begitu gw belum jawab loh!"Protes Sana tidak terima.

"Lu gak jawab juga gw udah tau kok kalau lu itu suka sama Alvin."Haru pun tersenyum.."dari kapan suka sama Alvin?"

Sana tersedak oleh minuman yang ia minum..

"Ehh.. hati2 san..."ucap Haru sambil membantu Sana

"E..engga papa kok"ucap Sana

"Kenapa? Pertanyaan gw terlalu kepo yah"ucap Haru terkekeh canggung.

"Ehh engga kokk.. lagian juga siapa yang suka sama Alvin.. kan alvin udah punya pacar mana mungkin gw suka sama dia"ucap Sana sambil meminum minumannya kembali

"Pacar?,-"cicit Haru

Apa sana udah tau'batin Haru

"Iyah Alvin pacaran kan sama Alya jadi mana mungkin gw mau ngerusak hubungan mereka"ucap Sana

Entah kenapa haru ingin sekali melepas tawanya keras2 namun Haru berusaha menahan gelak tawanya itu. Tapi tidak bisa..


Sana yang bingung ada apa dengan Haru hanya mengerutkan dahinya bingung

"Kenapa kok ketawa?"tanya Sana heran

"Sejak kapan Alvin pacaran sama Alya? Wahh kayanya gw harus minta pj nih sama dia"ucap Haru

"Hm.. mana gw tau lu yang temennya.. yaudah sana minta sekalian gw pintain"ucap Sana sambil terkekeh

Haru pun tersenyum melihat kelakuan sana

"lu tenang aja San. Mereka gak pacaran kok mereka cuman sekedar temen deket waktu kecil ditambah orang tua mereka memang berteman"ucap Haru

"Ahh?!! Yang bener tapi kalau gw liat dia berdua de..

"Dia emang udah begitu dari dulu kalau sama Alya.."potong Haru

"Berarti mereka...

Haru pun mengangguk dan tidak ada kata2 lagi yang keluar dari mulut Sana. Sana hanya bisa mencoba mencerna semua ucapan Haru

Alvin is not cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang