Alvin is not cruel

1. Awalan

"Mau sebaik apapun dirinya. Jika terikat darah Psikopat tetap lah Psikopat."

..

Disini lah berdirinya seorang Alvin In Wilshon. Anak pertama dari Arkan dan Diana. Diusia muda nya ia harus belajar mengwlola perusahaan di kantor ayahnya. Bukan kah sangat2 menyebalkan!!

"Ayahh kapan selesainya?!"Rengek Alvin yang sedari tadi sudah lelah duduk

"Sebentar nak"

Alvin pun membuang pandangannya ke arah luar jendela yang dimana banyak sekali bangunan-bangunan tinggi yang berjajar disana.

"Oke sudah selesai kamu sudah boleh pulang."Ucap Arkan sambil memegang berkas ditangannya.

"Baiklah aku pamit dulu yahh"ucap Alvin lalu segera pergi dari ruangan sang ayah

Alvin keluar menyusuri perusahaan ayah nya dan berdiri di depan lift.

Beberapa menit kemudian muncul sebuah pesan dilayar ponselnya.

Ratu❤

Nak, nanti jangan lupa ambil pesanan mamah dibutik tante yah

Siap mah. Ada lagi?

Udah gak ada. Kamu hati hati dijalan yah. Jangan ngebut

Siap mah.

Pintu lift terbuka. Alvin pun segera masuk dan beralih ke mobilnya. diperjalanan tidak terjadi apa2 semua nya lancar.

Alvin pun masuk kedalam Toko butik yang dimiliki sahabat mamahnya itu. Tebak siapa???..

Yap toko itu milik Lee.

"Eh tumben kamu kesini Vin?"Ucap Lee yang sedang berada di dalam Butik

"Iyah nih tan aku mau ambil pesanan mama."ucap Alvin lalu duduk disalah satu sofa yang ada disana.

"Ouh tunggu sebentar yah biar tante cek dlu"Ucap Lee yang diangguki Alvin

Tiba2 saja masuk seseorang untuk membeli pakaian. Alvin tak menghiraukannya dan lebih memilih memainkan ponselnya

"Mas tolong di itung yang ini yah"Ucap perempuan itu dengn banyaknya baju ditangannya.

Alvin menaikan satu alisnya."What?"

"Tolong dihitung semua jadi berapa"Ucap perempuan itu

"Maaf mba saya bukan kasir saya pembeli disini"Ucap Alvin agak kesal

Terlihat wajah kaget dari perempuan tersebut."benarkah? Ahh maaf yah mas saya gak tau."ucap perempuan itu meminta maaf

"I...