"Eh lu udah dateng vin"sapa Jisung yang melihat Alvin sedang berjalan ke arah mereka.
Alvin pun duduk dibangku bersebelahan dengan Renjun
Setelah berkumpul mereka malah asik dengan ponselnya masing2 apalagi Haru dan Alvin.
"Lu ngapa sih kan kita disini lagi ngumpul kaya biasa dan udah lama loh kita gak ngumpul kaya ginih kok kalian malah sibuk maen ponsel sih"kesal Renjun yang melihat Haru dan Alvin malah sibuk dengan ponselnya
"Lagi ngapain sih emang?"ucap Jisung sambil mengintip ponsel haru
"Waahhh parahparah"ucap Jisung cengengesan
"Kenapa sih kenapa?"ucap Sebastian kepo
Alvin masih sibuk dengan ponselnya sementara Haru sibuk membungkam mulut Jisung yang ember
"Mft..mau tau gak ma...mffftt.. masa si Haru lagi ngestalk si anak baru itu loh"ledek Kisung sambil berusaha menyingkirkan tangan Jaru di mulutnya
Haru pasrah anak ini emang gak bisa jaga rahasia sama sekali
Alvin yang melihat itu pun langsung melirik ke arah Haru dengan tatapan yang tidak suka.
"Ohh jadi sekarang lu sama sana nih... duh.. gw panasin lah nanti di sekolahan"ucap Sebastian
"Yoii"ucap Renjun
"Lu bisa diem ga!"ucap Haru
"Gak bisa apa sekarang aja kali yah gw chat orangnya"ucap Jisung
"Chat2 sung gc sung"ucap Renjun
"Gw bilangin sama lu jangan pernah gangguin sana!"tekan Alvin pada haru tiba tiba
"Kenapa engga? Lu aja bisa kan? Kenapa gw engga?"ucap Haru santai
Sebastian, Renjun dan Jisung hanya mampu menonton mereka. Mereka tau apa akhirnya kalau mereka ikut campur
"Kan udah gw bilang disitu bukan gw yang salah!!"tegas Alvin
"Kalau bukan karna lu kenapa dia pergi hah!!"sentak Haru
"seterah lu mau bilang apa liat aja gw bakalan bawa bukti kalau bukan gw yang salah disitu!"ucap Alvin
"Gw tunggu bukti lu"ucap Haru tenang
Alvin pun pergi begitu aja dari tempat mereka kumpul dengan rasa amarah yang sangat menggebu-gebu
Kesalahpahaman Haru tidak pernah selesai2 dari dulu. Bahkan Haru selalu memojokkan alvin.
Alvin merasa dirinya tidak salah tapi Haru bersikeras bahwa yang salah adalah Alvin.
Jisung pun bengong dan Jisung memandang Renjun yang sedang memandang sebastian..
Sepertinya hanya Jisung yang tidak terlibat cinta segitiga dipersahabatan ini. Dan jisung akan menjadi penengah bagi mereka.
Cukup Haru dan Alvin saja. Jangan yang lain'batin Jisung memohon
.....
Keesokan harinya
"Hadehh gw harap dia tidak memberikan tugas yang banyak"gerutu Sana yang sedang berdiri didepan kelas dengan ransel yang masih melekat di punggungnya
Tak lama kemudian datang Alvin dengan 2 kunyuk dibelakangnya. Siapa lagi kalau bukan Renjun dan Jisung.
"Selamat Pagi tuaann"ucap Sana sambil mencoba tersenyum padahal didalam hatinya gondok
"Awalan yang bagus"ucap Alvin dingin lalu segera masuk kedalam kelas
"Wahh sana pagi2 udah bikin jantung gw deg2an nih"ucap Jisung sambil mesem2
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvin is not cruel
Diversos"Terobsesi adalah sifat keturunan nya, menangis adalah cara ampuh melumpuhkan pertahanan sang gadis tercinta. Berusaha berubah adalah cara agar ia bisa tetap bersama wanitanya." Manusia yg punya sifat kejam tetap lah kejam. Dan orng menyebutnya psyc...