15. Permintaan maaf

260 13 1
                                    

Keesokan hari nya Sana memberanikan diri untuk berkunjung ke rumah Alvin untuk meminta maaf pastinya..

Karna sekarang hari minggu. Sana tidak sabar jika harus menunggu hari esoknya lagi untuk minta maaf di sekolah lebih baik ia samperin aja sekalian ke rumahnya

Kini Sana sudah berada di depan rumah Alvin yang mewah ini..

Sana pergi ke sana dengan sepeda motor yang diberi kakak nya untuknya. Jika Sana ingin keluar dan kakaknya tidak bisa mengantar ia bisa pakai sepeda motor tersebut

Dan Sana sudah berada di depan gerbang rumah Alvin..

"Permisi neng cari siapa yah?"ucap bapak2 satpam yang menjaga gerbang rumah Arkan

Sana terkejut

"Akhh em.. ini pak saya mau nanya Alvinnya ada?"ucap Sana

"Oouh Den Alvin ada kok neng tapi maaf neng siapa yah nyari den alvin? Udah ada janji sama aden?"tanya satpam tersebut

Astagaaa memang mau bertemu saja harus buat janji dulu'batin Sana

"Hm...janji mah gak ada pak tapi saya ada sesuatu yang mau saya sampaikan sama Alvin. Saya Sana temen sekolahnya Alvin"ucap Sana

"Ohhh neng sana... aduh maaf neng silahkan masuk neng"ucap satpam tersebut lalu membuka kan gerbang nya untuk Sana

Satpam itu pun tersenyum

"Silahkan neng"ucap nya lagi

Sana bingung dengan sikap Satpam ini

"Saya pamit dulu yah pa...Permisi"ucap Sana lalu menjalankan motornya lagi

Ini bukan rumah biasa.. tapi ini sangat2 mewah. Bagaimana tidak untuk mencapai rumah saja Sana harus memempuh beberapa menit terlebih dahulu...

Sana takjub dengan rumah nya Alvin seperti istana mewah sekali...

Sesampainya didepan rumah Sana memarkirkan motornya ditempat parkir lalu segera menuju pintu rumah arkan

Setelah sampai didepan pintu sana memencet bell rumahnya..

"Hm..cari siapa yah?"ucap seseorang yang membuka pintu nya

"Hm.. maaf pak saya Sana temen sekolahnya Alvin saya mau ketemu sama Alvin"ucap Sana

Seseorang itu pun tersenyum

"Ohh Alvin ada kok silahkan masuk"ucapnya

Seseorang itu membawa Sana ke ruang tamu dan duduk di sofa

"Sebentar yah Alvin nya lagi dipanggil"ucapnya

Sana hanya mengangguk mengerti

Wahhh tampan sekali... dia siapa yahh?'batin sana sambil terus memandang seseorang yang ada dihadapannya

"Aku tau aku tampan jadi gak usah kaget gituh. Dan aku ini Arkan ayahnya Alvin"ucap Arkan disertai senyuman

Arkan yang membuka pintu tadi karna memang arkan ada di ruang tamu tadi jadi Arkan melarang Bibi untuk membukanya. Biar dia saja

Jarang2 seorang Arkan membukakan pintu untuk tamunya

"Astagaa anda??... ahh maaf kan saya tuan saya tidak tau kalau anda tuan Arkan"ucap Sana

"Hei kenapa kau formal sekali kepadaku bicara lah seperti biasa saja jangan seperti itu"ucap Arkan terkekeh sambil tersenyum

"Hei kenapa kau formal sekali kepadaku bicara lah seperti biasa saja jangan seperti itu"ucap Arkan terkekeh sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvin is not cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang