~5

114 50 7
                                    

Pagi ini Reina sudah bangun namun ia perlu membangunkan niat nya, untuk mandi. Anak mageran mana suaranyaaaa. Hingga terdengar ketukan pintu dari luar kamar nya.

Tok tok tok

"Na udah bangun belum??" Suara dari bunda.

"Udah bun tinggal mandi" ucap Reina membuka pintu kamarnya

"Yaudah cepetan. Di bawah ada temen kamu, mau jemput kamu kek nya"

"Haa siapa emang. Bunda Jan bercanda dehh."

"Yeee ngapain bunda bercanda sayangg.katanya namanya Fahri"

"Hah Fahri!??." Kaget Reina

"Ha he ha he buruan mandiii"

Setelah itu Reina mandi, selesai mandi Reina bergegas ke bawah sambil berfikir "ada apa ya
Fahri tumben bgtt."

"Pagi bun yah bang" ucap Reina

"Pagi" serempak mereka

"Yang ono kaga di ucapin" celetuk gafin menunjuk fahri dengan dagu nya. Hanya di beri senyuman tipis di bibir Reina.

"Sarapan dulu Rei,, sekalian Fahri ikut juga ngga papa. Ayo naak Fahri."

"Iya Tan" ucap Fahri yang berdiri mengikuti sarapan pagi.

Setelah usai sarapan Reina dan fahri berpamitan untuk pergi ke sekolah.fahri menggunakan motor.

"Eh ri btw Lo ngapain si mau bareng sama gue. Ngrepoti Tauu" ucap Reina di perjalanan.

"Gue ngga mau kalo ad preman njegat lu lagi" emmm tanda tanda ni

"Ampun dah rii. Tapi kan gue bsa berangkat bareng ama abang"

" Yeee emang gue ngga boleh apa. Berangkat bareng ama lu!??. Klo gtu si yaudah ntar gue ngga lagi dehh." Ucapnya dengan nada kecewa

"Eh eh bukan gitu mksdnya kabarin dulu gitu. kan gue kaget rii."

"Iya deh tar gue klo gue mau berangkat bareng gue kabarin"

"Ok"

Lama berbincang mereka telah sampai  di parkiran Reina turun dari motor itu membuka helem dan mengucapkan terima kasih.

"Makasih bgt RI ngrepotin aj"

"Iya sama sama." Ucap Fahri sambil mengelus lembut rambut Reina. Dan turun dri motornya

Reina mematung.

"I ya yaudah yuk ke kelas. Mau bareng ngga?" Tawar Reina

"Yaudah ayok"ucap Fahri yang menggandeng tangan Reina.

Di koridor kelas banyak menatap mereka dengan sinis pasalnya Fahri juga agak terkenal dan banyak di segani cewek cewek SMA Musa indah, Karen sifat Fahri yang beda dengan kedua temannya.

"Eh ri lepasin napa kaga enak gue. Ntar gue kena bully" ucap Reina di sela sela perjalanan nya menuju kelas.

"Ngga papa kalo ad yang bully Lo. Lo bilang gue!"

"Aelah".

Reina dan fahri telah sampai di kelas. Mereka. Tidak menemukan  teman2 nya mungkn belum berangkat. Pikir Reina. Fahri duduk di depan Reina. Dan beranjak untuk duduk di samping Reina.

"Eh Fahri ngapain" tanya reina

"Ya duduk lahh. Ngga boleh!??"

"Boleh aj si." Mereka banyak berbincang, bersenda gurau, dan banyak hal yang Fahri lakukan membuat Reina tak henti henti nya tertawa. Hingga kedatangan teman teman nya membuat mereka berdua hanya diam dan menampilkan senyum.

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang