"NGAJAK GELUD LU?!!"
.
.
.
"ENGKONG PEDO!!!"
.
.
.
-Yamanbagiri Kunihiro-
-Tsurumaru Kuninaga-
-Mikazuki Munechika-
-Yamanbagiri Chougi-
.
.
.
⚠Gaje, OOC, Typo, dll⚠
.
.
.
Enjoy :)Yamanbagiri Kunihiro, Seorang anak pemalu dengan wajah Bak dewi kecantikan. Sayangnya sifatnya tidak secantik wajahnya. Ia sering ngelontarin Ucapan indah karena dikuntit sama kakak kelas laknat, Mikazuki Munechika.
Dan tak mau kalah, teman sekelasnya juga sering menaruh coklat di lacinya, pas saling pandang teman sekelasnya yang bernama Yamanbagiri Chougi hanya mengedip sok ganteng.
Ditambah lagi dengan peserta baru, mantan si pangeran tobeli, seekor Bango putih yang konon katanya pembawa keberuntungan, padahal aslinya pembawa kesialan(bagi manba). Si kecap Bango bernama Curutmaru Nagakuning :v
Mereka bertiga adalah biang kesialan hidup Manba. Tak henti-henti mereka mengganggu aktivitas keseharian Manba dengan gombal-gombal garing dan acara naruh love letter di meja Manba.
Manba capek.
Nge-harem gini ga enak. Manba pengennya hidup damai tentram dengan Kyoudai-kyoudai nya yang luar biasa itu.
Manba menghela nafas dan berjalan ke warung bang Cecep. Disana, ia melihat Horikawa sedang bermesraan (?) Dengan Ijum di pojok. Pemanis, ada Honebami sama Namazuo lagi suap-suapan. Plus! Yamatonokami dan Kashuu lagi pegang pegangan tangan sambil gosip keluarga Kotetsu yang katanya ada KDRT. Astagah, mual perut Manba.
Manba baru kepikiran mau beli menu Es Sianida, tau-tau ada Bango laknat deket-deket.
"Yo! Yamanbagiri! Sendirian nih? Abang temenin ya"
Manba sudah mengeluarkan ekspresi jijik ter jijik nya.
"Nisemono-kun! Bukannya lu udah janji mau nemenin gw makan di atap, hn?" Setan yang satu lagi muncul. "Hush, pergi aja lu! Yamanbagiri udah sama gw! Bukannya elu biasanya sama Nansen?" Si Curut Bango ndorong Chougi keluar.
"Yah... Nansen lagi sama pak Sanchomou ga tau kemana... Kenapa ga 'Senpai' aja yang pergi? Biasanya senpai sama Ichigo-san" entah bagaimana caranya, sekarang malah Chougi yang dorong Curut keluar.
"Hah, ngapain sama mantan! Mending ELU yang keluar, bocah tengik"
"Lu ngomong apa hah??? 'Senpai bangsat bau Tai'!!"
"NGAJAK GELUD LU?!!"
Berantem dah 2 orang itu, yang tadinya lagi makan sama Mesra-mesraan (?) langsung liat pertandingan gulat live di Warung Bang Cecep itu.
"KELUAR! JANGAN DATENG LAGI! LU JUGA TSURU-SAN! GA ADA KOMPENSASI!"
Bang Cecep nya marah. Nyapu keluar 2 setan itu.
Udah disapu keluar, di banned lagi.
Kasian ga sih?
Manba sih ga kasian.
Akhirnya damai tuh warung, Manba bisa makan dengan tenang tanpa diganggu 2 setan.
Eh tapi... Masih ada satu setan lagi...
Setan yang paling setan diantara para setan...
Si Engkong pedo itu....
.
.
.
.
.
.Oke, Kita balik ke kondisi Manba sekarang.
Manba lagi duduk nyaman dan pesen minuman (jadinya es coklat, soalnya pas pesen Es Sianida langsung di kepret sarung ustad Ishi) eh... Tau-tau ada suara
"Pesen semaumu aja Manba-chan~ Senpai traktir kok~ gausah malu-malu~"
Si Juki nongol, dengan senyum pedo gimanaaa gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sengklek
FanfictionKisah jadi-jadian tentang para Touken Danshi yang berubah menjadi murid sekolah dan lainnya. Isi nya berupa One-shoot acak-acakan hasil buah pemikiran otak Shini-chan yang udah miring 45° Warning: Bahasa kasar lan tidak baku, Garing kriuk, Yaoi-Yaoi...