"Fake!!! Dimana Lu?!!!!"
.
.
"Ku persembahkan lagu ini untuk mu"
.
.
-Yamanbagiri Chougi-
-Yamanbagiri Kunihiro-
-dll-
.
.
Enjoy
.
.Chougi menghela nafas gusar, ia tidak cukup tidur semalam. Sebenarnya, ia bisa aja tidur dikelas. Mengingat bahwa pak Kogi mengajar selama 2 jam pelajaran pertama, ia mengurungkan niatnya.
Chougi melihat tabel periodik di papan tulis dengan mata setengah terbuka. Sebisa mungkin ia mengingat rumus-rumus yang pak Kogi tulis.'Mending nahan kantuk dibandingkan berdiri di luar kelas' batinnya. Ya.. kau tau sendiri kan, Chougi itu orangnya sangat menjaga image.
Kenapa Chougi bisa seperti ini? Mari kita flashback sebentar
Flashback
Koryuu dan Chougi telah sampai di kuburan. Bersyukur hati mereka karena ke-2 kakak mereka tidak mengejar mereka. Dua Osafune itu memasuki kuburan dengan hati-hati.
"Mbak Kunti!!! Ini Koryuu!! Lu dimana?!!!" Panggil Koryuu kek orang kesetanan. tiba-tiba, seseorang menepuk pundak Chougi. Chougi yang trauma akibat pernah dipukul sama Mikazuki ini hanya diam.
"Ada perlu apa mencari saya??" Tanya si Kunti yang tiba-tiba muncul di belakang Chougi.
Koryuu dan Chougi duduk diantara batu nisan. Baru Chougi ngomong "mbak.. gw mo curhat"
Setelah sesi curhatan selesai, Koryuu dan Chougi pamit pulang. Koryuu mengecek ponselnya lalu nepuk bahu Chougi.
"Hih, Chou... Lu bawa kunci cadangan ga?" Tanya si Koryuu. Chougi meraba-raba sakunya "enggak.. bukanya lu yang bawa? Emang sekarang jam berapa?" Chougi bales nanya. Koryuu terdiam sejenak.
"Sekarang tengah malam..."
~~
Chougi dan Koryuu menggedor-gedor pintu kediaman Osafune. Berharap salah satu kakak mereka membukakan pintu.
Budu amat mau diceramahi sama bang Azuki dan bang Cecep yang penting masuk rumah dulu!!
Begitulah pikiran mereka.
"Bang!! Bukain bang!!" Ucap mereka bersahutan.
Ada urban legend di Honmaru bahwa siapapun yang ke kuburan malem-malem dan tidak langsung pulang kerumahnya sebelum jam 1, maka maut akan menjemput.
Sebagai warga yang mempercayai cerita begituan, Chougi dan Koryuu langsung gas ke rumah dari kuburan. Tidak memedulikan mbak Kunti teriak-teriak manggil mereka.
"MAS!!! UANG 100.000-AN NYA KETINGGALAN"
Namanya juga Holkay, uang 100.000 mah kecil.//gagitu
"Bang!!! Hiks... Koryuu minta maaf Bang!!!"
"Iya bang!!! Chougi juga minta maaf!! Asal pintunya dibukain!! Bang!!"
Otegine dan Tonbokiri yang kebetulan lewat (lagi jaga malam ceritanya) hanya memandang aneh 2 makhluk itu.
Ckrekkkk
Akhirnya pintu rumah dibuka. Dan tampaklah wajah indah bin ajaib milik bang Cecep. "Masuk!" Seru bang Cecep. Kedua makhluk itu pun masuk.
Di ruang tamu, sudah tampak ustad Ishi yang siap memberikan Pencerahan lewat ceramah tausiyah kepada dua makhluk itu. "Duduk" seru ustad Ishi. Dua makhluk itu duduk di depan ustad Ishi sampai jam 4 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sengklek
FanfictionKisah jadi-jadian tentang para Touken Danshi yang berubah menjadi murid sekolah dan lainnya. Isi nya berupa One-shoot acak-acakan hasil buah pemikiran otak Shini-chan yang udah miring 45° Warning: Bahasa kasar lan tidak baku, Garing kriuk, Yaoi-Yaoi...