3-Duo Manba (pt.1)

575 42 1
                                    

"Pokoknya gw yang asli titik jebret no Koma!!!"
.
.
"Deketin gebetan gw lebih dari ini? Awas lu!!"
.
.
.
-Yamanbagiri Kunihiro-
-Yamanbagiri Chougi-
-Mikazuki Munechika-
-Dll-
.
.
Enjoy
.
.

Pagi itu pagi yang berat Yamanbagiri. Pemuda yang terkenal akan kemalasan dan wajah cantiknya ini berangkat kesekolah dengan ogahnya. Pengennya sih berangkatnya G*-Jek dibandingkan jalan kaki, tapi saudaranya memintanya untuk berjalan kaki.

Biar sehat katanya.

Yamanbagiri berhenti sebentar di suatu minimarket. Er.... Anggap saja nama minimarket itu Toumarket. Setelah membeli 'beberapa' permen dan antek-anteknya, berjalan lah ia ke kasir.

Nah, Manba udah naruh tuh jajan di meja kasir. Tapi ada aja, yang nggeser cemilannya dan bayar duluan.

"Maaf maz, tapi neng sebelah dateng lebih dulu." Untung mas-mas kasir nya udah Pro-

-walau Manba kesel dibilang 'neng'

"Totalnya 15.000 rupiah. Mau di kresekin atau mau sama saya aja?"

Jijik mas

"dikresekin aja" jawab Manba. Manba melihat-- lebih tepatnya melirik kearah pemuda yang tadi sempat 'menyalip' nya.

Pemuda itu tampak kesal. Tapi yang menarik perhatiannya adalah seragam SMA Touken dan rambut silver(?) nya.

Setelah, selesai beli cemilan, langsung lah Manba gas ke sekolah.

Eh... Di tengah jalan, si Manba hampir keserempet Odong-- maksudnya Sepeda. Dan yang mengendarai sepeda itu tak lain dan tak bukan si rambut silver.

Untungnya Manba dengan lincah melompat ke samping, trus ga sengaja nginjek kulit pisang, trus kepeleset, eh... Kebetulan jatuhnya di kubangan bekas hujan.

Sabar Manba... Kalau ngamoks sekarang ntar dosyah

Ingat ini baik-baik Aruji-tachi, 'cewek pms itu nyeremin'.//ga nyambung Oi

Pulanglah si Manba ke rumahnya. Setelah ganti seragam dan atribut lainnya, Manba kembali gas ke neraka dunia--

--Jangan lupa dengan ucapan indah yang Manba lantunkan sepanjang perjalanan.

~~

Sreeekkkkkk

Manba membuka pintu kelasnya. Kelasnya ramai seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Manba terbakar api kemarahan.//ihir

Manba melihat sosok yang hampir menyerempetnya tadi duduk di kursinya. Dengan canda riang tak berdosa mengobrol dengan yang lain.

"Ekhem... Bisa kau menyingkir?" Ucap Manba dengan penuh penekanan. Si rambut silver memandang bingung "emang Kenapa?". "Ini tempat duduk ku" jawab Manba.

Yang sabar Manba, inget dosa

Bukanya pindah atau apa, ketawa tuh anak. "Serius?!!! Nyoh duduk" ucap si rambut silver sambil pergi ke tempat duduk lain.

Kretek

Sipp, kesabaran Manba udah mau habis nih!!!

Sekolah SengklekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang