"Bukan Pengserut! Tapi Peraut!!"
.
.
.
"Ssshhuuuhhh, Udah udah, mau dinamain Pengserut kek, Peraut kek, Pengasah kek, Tai Kebo kek, yang jelas intinya sama buat ngasah pensil!"
.
.
.
-Nencho-gumi-
-DLL-
.
.
.
⚠Typo, gaje, ke tidak harmonisan kata(?)⚠
.
.
.
Enjoy :)Jadi waktu itu virus Congorna belom muncul, dan para TouDan gesrek kita ini masih belom jadi Hikikomori.
Mereka masih sekolah, kerja, ngurus warung, dll
Cari nafkah gitu.
Waktu itu Nencho-gumi tersayang kita lagi jajan di warung bang Cecep. Mereka baru selesai UTS pelajaran bahasa.
"Gila, soalnya susah bet"
"Pak Nankaitarou gila bikin materinya"
"Ku merasa ter-dzolimi"
"Dah gitu pengawas ruanganku pak Kogi lagi"
"Haha mampus"
"Eh, denger-denger sih, cuman Nakigitsune yang bisa menjinakkan pak Kogi"
"Ya lord, kalo mereka jadian apa kata Ichi-nii??"Nah, mereka lagi ngobrol santai sampai-sampai topik awal ngelantur ke topik yang ga ada nyambung nya. Dari protes soal ujian jadi gibah guru killer.
Gibah enak emang, yang ga enak kalo ketauan yang di gibahin.
"Eh, btw guys, kalian punya... Itu... Apa itu yang buat ngeruncingin pensil"
Tiba-tiba Shinano ganti topik
"Oh, Pengserut!!"
Ujar Gotou. Tiba-tiba Midare berseru
"Bukan Pengserut! Tapi Peraut!!"
"Pengserut!!"
"Peraut!!"
"Pengserut!!"
"Peraut!!!"
Dan seterusnya, ga selese-selese sampe se abad
"PERUNCING Sekalian!"
Atsushi yang sudah muak dengan sodara-sodara gesreknya itu angkat suara.
"PERAUT ih..."
"aku taunya PENGSERUT ya PENGSERUT"
Atsushi sweetdrop. Entah apa yang merasuki kedua sodaranya ini.
"Shuuush, jangan berisik! Ntar di banned kek Mantan nya Ichi-nii itu"
Shinano berbisik ke dua saudaranya setelah merasakan glare dari bang Cecep.
Bang Cecep kalau marah serem. Contohnya si Chougi, pernah tuh Bang Cecep ga segan-segan memasukkan Chougi ke pesantren nya ustad Ishi setelah mengetahui bahwa Chougi jadi 'jin' Manba Kuni.
Ofc, di pesantren Chougi jadi babunya Ustad Ishi.
Jangan khawatir, Chougi menderita kok disana.
Dan setelah balik ke sekolah, Chougi langsung menyebarkan pengalamannya ke penghuni sekolah.
Semua orang tau, termasuk para Nencho-gumi ini.
Gotou dan Midare diem. Lalu menatap ke Yagen, selaku yang paling pinter.
Tapi bukan berarti paling waras.
Yagen yang diem dari tadi membuka kamus Inggris Hassan shadily nya. Trus ia cari kata
'SHARPENER'
"Coba liat artian nya"
4 orang lainnya membaca arti kata tersebut agak keras.
"Pengasah...."
Dong~ awkward
"Ya... Intinya sama-sama buat pensil runcing kan?" Shinano mencoba mencairkan suasana. "I... Iya juga" timpal Atsushi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sengklek
FanfictionKisah jadi-jadian tentang para Touken Danshi yang berubah menjadi murid sekolah dan lainnya. Isi nya berupa One-shoot acak-acakan hasil buah pemikiran otak Shini-chan yang udah miring 45° Warning: Bahasa kasar lan tidak baku, Garing kriuk, Yaoi-Yaoi...