PART 19

764 29 8
                                    

Selamat sore semuanya, semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari penyakit ataupun virus yang sedang menyerang dunia saat ini. Aamiin.

aku kasih doubel publish ni, hehe

masih seperti biasa jangan lupa vote and coment ya guys biar aku tambah semangat lagi nulisnya.

--------Happy Reading------




“hem saya mewakili Maulanda untuk melamar putri kamu yaitu Sandra”
Deg….

Mendengarkan perkataan papa kak maulanda rasanya aku mendadak tak bisa bernapas, tepatnya kaku di tempat tanpa suara sedikitpun.

Tiba-tiba saja abi membuyarkan lamunan aku dengan menyenggol lengan aku.

“nak gimana?” tanya abi
“gimana apanya bi?” tanyaku balik
“itu om Chandra ngelamar kamu untuk anaknya Maulanda, kamu terima apa nggak?” ucap abi

Aku diam sejenak sembari menatap umi dan kakakku untuk meminta persetujuan mereka. Aku bingung itu bener sekali, baru saja aku menyelesaikan S1 bahkan aku belum pulang ke Indonesia aku sudah dilamar. Itu artinya aku juga harus siap untuk meninggalkan rumah nantinya karena aku sudah menjadi istri harus ikut sama suami kemanapun dia pergi.

Aku memejamkan mataku sebelum aku bener-benr menjawabnya.

“bismillah, aku bersediah menerimanya” ucapku tegas dengan tetap menundukkan kepala.
“Alhamdulillah” ucap semuanya
Entah kenapa jantungku berdetak tidak karuan.

Aku tidak menanggapi lagi apapun perbincangan mereka yang aku pikirkan sekarang hanya bagaimana aku mencerikan semua ini kepada teman-temanku yang di Indonesia nantinya, mereka pasti bakal syok mendengar kabar ini.

✏✏✏✏

Sekarang aku sudah seminggu berada di Indonesia, sahabat aku juga sudah mengetahui kalau aku akan menikah sama kak maulanda, awalnya mereka kaget mendengarnya, tapi setelah aku menceritakannya, mereka mensupport dan mengucapkan selamat kepadaku.

Flashback on

Group Until Jannah
Sandra: Assalamu’alaikum sahabat jannahku
Fatimah: Wa’alaikumussalam san
Devi: Wa’alaikumussalam bu ustadzah
Sandra: hari ini kalian sibuk nggak?
Devi: nggak kok, emang ada apa san?
Fatimah: nggak, iya san emang ada apa?
Sandra: kalau kalian nggak sibuk kita ketemu yuk, ada yang mau ana kasih tahu  ke kalian
Devi: okee sandra, nanti kita kerumah kamu ya, yak an fat @fatimah
Sandra: MasyaAllah, semangatnya, oke deh ana tunggu ya, assalamu’alaikum
Devi: wa’alaikumussalam

✏✏✏✏

Sesuai dengan perjanjian mereka akan datang kerumah. Aku harus nyiapi makanan buat mereka, agar nanti saat dengar berita nggak terlalu kaget, hehe😁

Sandra membuat cemilan dari tangannya sendiri untuk dihidangkan kepada sahabatnya nanti, kebetulan mereka sudah lama tidak ngumpul bersama-sama.

Aku sudah memberi tahu ke umi bahwa sahabatku akan datang.

 
✏✏✏✏


Fatimah dan Devi sudah berada dirumahku. Sekarang kita duduk diruang dikamarku dengan sepiring cemilan dan juga jus jeruk.

“eh Sandra sekarang sudah ada gelar ya, Lc lagi. Selamat ya San”ucap devi
“hehe, Alhamdulillah, makasih ya” ucapku
“eh ana mau ngasih tahu sesuatu sama kalian, tapi jangan kaget dan jangan di potong dulu sebelum ana selesai ngomng” ucapku
“iyaa, apaan si, bikin kita penasaran aja” ujar Fatimah
“iya ni, ada apa san” lanjut Devi
“Jadi gini, seminggu yang lalu ana di khitbah dan satu bulan lagi ana akad sekaligus walimah. Ana mau..” ucapku santai
“WHAAT!!!!” ucap mereka barengan
“iih belum selesai devi, Fatimah”
“hehe, iya iya lanjutin san” ucap Fatimah
“ana mau kalian datang dan bantuin ana nyebarin undangan untuk teman-teman sekolah dulu ya. Ana juga minta doa restu dari kalian, supaya setelah ana jadi istri nanti, ana nggak ngerasa kehilangan. Kalian mau kan?” ucapku
“ntar dulu, kamu udah di khitbah, udah nentuin tanggal juga? Siapa laki-laki yang beruntung yang mendapatkan wanita shalihah, bu ustadzah, aktivis dakwah!” ucap devi panjang lebar
“iya siapa ikhwan itu, kita kenal nggak san?” tanya Fatimah buru-buru
“atau jangan-jangan yang di komentar instagram kamu waktu itu bener?” lanjut Fatimah
“hehe iya itu bener Fat, Dev” ucapku dengan gugup
Whaaaaaaat!!!!” ucap devi dengan melongo
“Astagfirullah, jangan teriak dong dev, ana masih dengar” ucapku kesel
“habisnya kamu itu buat kita pada jantungan” ucap Fatimah

Istriku Ustadzah  (TERBIT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang