Suatu ketika aku sedang mendapatkan tugas dari seorang guru bahasa indonesia yaitu membaca novel pertualangan dan menceritakan kembali apa isi novel tersebut. Dengan semangat aku mencari novel tersebut diperpustakaan.
Akhirnya aku mendapatkan buku itu dan memulai membacanya dengan seksama. Akupun berhasil menceritkannya kembali walaupun mungkin hasilnya tidak maksimal tapi aku bersyukur telah bisa menjalankan tugasku dengan baik.
****
Tepatnya pada hari ini adalah hari senin dimana semua siswa/I harus berbaris dan upacara ditengah lapangan yang dimana panasnya sangat terik sekali walaupun panas pagi itu sehat tetap saja panasnya membuatku kelelahan.Matahari semakin mencolok apalagi aku tepat pada barisan kedua dari depan tentunya sinar matahari terus terpancar ketubuh. Aku sangat sensitive dengan kena sinar matahari, kepala pusing, badan lemas, penglihatan mulai rabun. Dari pada pingsan akhirnya aku memilih untuk pindah ke barisan paling belakang agar aku bisa berjongkok untuk menahan rasa lelah dan pusingnya kepalaku.
****
Teman-teman pada ngeliatin aku yang sedang berjongkok sambil memegangi kepalaku, tidak ada sedikitpun mereka peduli akan hal itu. Aku terus memegangi kepalaku yang pusing, dan pada akhirnya anak uks datang menghampiriku dan bertanya“kamu kenapa dek, sakit? Ke UKS aja ya?” ucap salah satu laki-laki yang aku tau itu adalah kakak kelas dan juga anak UKS
“nggak usah kak, sebentar lagi juga upacaranya selesai lebih baik saya tetap disini aja” ucapku
“kamu sakit harus ke UKS sekarang” dengan kasar laki-laki itu menarik tanganku yang dimana semua orang netap ke arah suara itu dan akupun melepaskan cengkraman tangannya
“okee saya ikut tapi nggak usah pengang-pengang juga kali apalagi tarik-tarik bukan mahrom tau nggak”Laki-laki itu tak bergeming sedikitpun mendengar ucapanku, aku berlalu meninggalkannya dan berusaha untuk kuat berjalan menuju UKS yang dimana ruangan itu cukup membuatku lelah berjalan dari lapangan tersebut menuju UKS
****
Ruang uks
“Hei dek sama nama kamu? Kelas berapa? Sakit apa kamu? Ucap laki-laki itu memegang sebuah buku agenda berwarna oren yang aku tau buku itu adalah buku data siapa saja yang sakit dan siapa saja yang berkunjung ke UKS
Aku sama sekali tidak bergeming sedikitpun, aku masih terdiam dan syok ada laki-laki yang menarik dan memegang tanganku dengan kasar
“woi saya disini bertanya kamu diam dan malah menunduk” mendengarkan ucapan itu aku secepat mungkin mendongakkan kepala dan segera menjawab pertanyaannya
“nama saya Sandra, kelas X IPA 3, Cuma pusing dan kelelahan saja” jawabku seadanyaAku melihat laki-laki itu menulis dibuku itu. Ini adalah hal buruk yang pertama kali aku alami selama bersekolah disekolah ini bertemu orang yang sok-sok perhatian kepadaku.
****
Sudah 1jam aku berada di UKS dan aku telah merasa sudah mendingan dan aku segera meninggalkan uks dan pergi ke kelas, saat berjalan menyusuri koridor sekolah aku tidak meihat siswa/I berkeliaran sama sekali dan ternyata semuanya telah memasuki kelas karena sudah masuk jam pelajar.Aku baru keingat bahwa jam pertama ini adalah pelajar sama guru bahasa indonesia yang terkenal garang saat mengajar. Akhirnya aku putuskan untuk berlari saja menuju kelas
****
Tok…tok…tok….
“Assalamu’alaikum, maaf bu saya telat. Saya dari uks” ucapku hati-hati
“Wa’alaikumussalam, oke. Silahkan masuk”
Aku segera masuk dan memulai belajar seperti biasanya. Belajar dengan tenang dan terus memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru itu.
“eeh San, tadi kamu diseret sama kk Maulanda ya?” Tanya Devi
“kak Maulanda? Siapa itu?” tanyaku bingung
“aduuh, kamu itu bego atau gimana si, itu lho yang nyeret kamu tadi yang gantengnya tidak terkalahkan yang prestasinya melimpah disekolah ini, dia itu ketua UKS disini” ucap Dewi panjang lebar
“oooh” jawabku santai
Aku segera melanjutkan perhatianku kepada pelajaran ini karena aku tidak mau sang guru mengoceh hanya karena aku tidak memperhatikannya menjelaskan.Sampai ketemu di part selanjutnya ya reader📝
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Ustadzah (TERBIT)✔
General FictionSeorang hafizah yang selalu dibully oleh kakak kelasnya semasa SMA selalu sabar atas semua perlakuan kakak kelasnya..... Setelah kakak kelasnya lulus ia merasa tenang dan hidupnya disekolah tidak ada lagi yang mengganggu. ... 1tahun setelah kelulus...