perasaan aneh(revisi)

116K 6.6K 85
                                    

.*.*.*

Entah kenapa perasaan Kila jadi gelisah sekarang.
Padahal anak-anak anak telah tidur dengan nyenyak nya di kamar meraka masing-masing. Ini sudah larut malam tapi entah mengapa kila tidak bisa tidur, hati Kila tidak merasa tenang.

Apa mungkin terjadi sesuatu dengan agam?.
Sudah berapa hari ini semenjak kejadian dikantor Agam kemarin Kila jadi jarang bertemu dengan Agam.

Tapi kenapa Kila harus peduli
Bukan urusannya juga kan???.

Kila mencoba memejamkan matanya kembali, tapi tidak bisa seperti ada yang mengganjal di hati Kila. Di liriknya jam dinding yang ada di dalam kamarnya yang menunjukkan pukul 01.00 dini hari.
Apakah agam sudah pulang??
Tapi kenapa akhir-akhir ini dia selalu cemas jika Agam pulang larut malam.

Clekk

Suara pintu terbuka mengejutkan Kila dari atas kasurnya.
Dilihatnya Agam datang dengan keadaan yang sangat tidak baik-baik saja.
Jas yang di gantung di atas bahunya, kemeja putih sudah berubah warna menjadi coklat ke merahan dan muka yang lebam. Entah apa yg terjadi dengan suaminya ini.

Tunggu!! Suami, sejak kapan kila mengakui nya.

"Mas?" Panggil Kila menghampiri Agam yang terduduk lemas di sofa.

semenjak kejadian di kantor kemarin Kila telah mengubah panggilan nya menjadi mas.
Jangan mikirin yang enggak-enggak, itu bukan kemauannya Kila tapi kemauan Agam.

"Kenapa??" Tanya Kila prihatin
"Sakit ya" ucap nya lagi menyentuh luka di wajah agam

"Eum" guman Agam pelan

"Saya bersihin ya" ucap kila pergi mengambil kotak obat p3k.

Tidak ada penolakan dari Agam ketika ia di obati oleh Kila.
Sesekali Agam memekik pelan saat luka yang di obati terasa sakit.

"Kenapa bisa jadi gini sih mas?? Mas berantem sama siapa??" Tanya Kila

"Saya ngak berantem sama siapapun Saya di rampok waktu pulang dari kantor dan ngenterin Meri kerumahnya" jelas Agam
"Saya di rampok sehabis ngenterin Meri" sambung Agam lagi

"Sebegitu penting kah si Meri itu hingga mas sampe rela nganterin dia pulang" tanya kila

"Saya harus nganterin dia pulang karna dia habis lembur bareng saya" jelas Agam lagi

"Mas tau ngak sih!! Dari tadi saya ngak bisa tidur, saya khawatir mas kenapa-kenapa Tapi mas malah keenakan bareng Meri sampe kena rampok begini!?" Ucap kila

"Emang apa peduli kamu!! Kamu juga ngak ngangap saya ada kan!!" Ucap Agam menatap Kila.

Kila yang mendengar respon Agam seperti itu menghentikan kegiatannya membersihkan luka di wajah Agam dan menyimpannya di sempat semula.

Hilang sudah moodnya mendengar perkataan Agam tadi.
Entah kenapa begitu menohok masuk ke hatinya.
Ia tau!! Tapi bisa kan tidak di perjelas seperti tadi.
Entah kenapa sudut hatinya merasa sakit saat Agam berkata begitu.

Hening

Ruangan yang begitu luas ini tampak hening setelah perkataan Agam tadi.
Kila yang duduk di tepi ranjang seakan enggan menyahuti perkataan agam tadi.

"Saya mau tidur di sini malam ini" ucap Agam

"Kenapa?? Bukannya mas biasanya tidur barang Syifa" ucap kila menunduk

"Cukup Kila saya tidak ingin berdebat!! Saya capek badan saya sakit semua, saya ingin istirahat!!" Ucap Agam

"Terserah" ucap kila berdiri dan berjalan mendekati kasurnya untuk tidur.

Sedangkan Agam berjalan ke kamar mandi dengan lemas untuk membersihkan badannya yang terasa lengket.

Setelah keluar Agam melihat kila tidur membelakangi nya.
Agam berjalan dan berbaring menghadap Kila, Agam merapatkan tubuhnya dan memeluk Kila dari belakang dan menaruhkan dagunya di atas bahu Kila.

Tidak ada penolakan dari Kila, Kila seolah menikmati apa yang di lakukan Agam terhadapnya dengan perasaan berdebar.
Hembusan Nafas Agam teras menghangatkan di leher Kila.

Meresahkan

"Maaf" ujar Agam lirih.
Dia tau perkataannya tadi telah membuat hati Kila sakit, namun itu kenyataan kan??.

"Mas ngak perlu minta maaf Apa yang mas bilang tadi itu bener, kita tidak saling menghormati, lalu untuk apa hubungan ini di lanjutkan??" Ucap kila dengan mata yang berair.

Sebenarnya ada apa dengen dirinya
Bukan kah seharusnya ia biasa saja dengan apa yang di alaminya sekarang. Bukannya Memang begitu kenyataannya namun kenapa seolah semua ini sangat membuat nya sakit, harusnya ia bersikap biasa saja bukan?.

Kila menunggu Agam membalas ucapannya, namun apa? sudah lebih dari lima menit kila menunggu, dan tak kunjung di jawab oleh Agam.

Kila mengusap air matanya, dan berbalik menghadap Agam.
Dan rasanya Kila ingin menampar muka ganteng itu sekarang, ternyata agam sudah masuk ke alam mimpinya.
Haruskah Kila berteriak dan menjambak rambut Agam sekarang??

Tidak ingin memikirkannya lagi, Kila mencoba memejamkan kan matanya dan menyusul Agam ke alam mimpinya.

Entah apa reaksi keduanya ketika bangun besok pagi, ketika mereka melihat bahwa mereka tidur dengan saling berpelukan.

.*.*.

Hay??
Menurut kalian siapa yang jahat sekarang??
Agam atau Kila kah???

Kila udh baik loh yy!!
Buktinya dia mau ngobatin lukanya Agam🤣🤣

.*.*.

Salam sayang
Indiana ♥️

Duda kaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang