telat bangun(revisi)

115K 6.2K 87
                                    

Mentari pagi sengaja datang untuk menjenguk dua insan yang tidur saling berpelukan.
Keduanya seakan enggan untuk membuka mata.
Namun apa boleh buat, ketenangan mereka harus rela di ganggu oleh sang dua malaikat tercintanya.

"Mommy bangun???" Ucap Syifa manja menarik selimut yang menyelimuti tubuh Kila

"Eurrhh, jangan ganggu dulu sayang mommy masih ngantuk!!" Ucap kila masih menutup matanya.

"Ihh mommy sama daddy sama aja!! Abang udah telat buat sekolah ni??" Ucap ifan kesel

"Suruh antar sama sopir aja bang" ucap kila, sementara Agam semakin mengeratkan pelukannya menanamkan kepalanya ke dada Kila.
Malah kondisinya sangat mendukung lagi.
Gerimis cuy!!!.

"Ngak mau!! Hari ini Ifan mau di anter Daddy, kemarin kan Daddy udah janji" ucap ifan namun tak ada jawaban dari Kila maupun Agam

"Daddy??" Panggil Syifa dengan kerasnya.

"Bang??" Panggil Syifa dengan mata mengedipkan kearah kila dan Agam.

Seakan mengerti apa yang di katakan Syifa lewat mata, Ifan dan Syifa memulai aksi mereka dengan cara menaiki tubuh sang mommy dan Daddy lalu bergoyang-goyang untuk membangunkan keduanya.
Namun nihil Sia-sia.

"Mommy bangun!!" Ucap keduanya seraya berloncatan di atas kasur.

"Daddy bangun!!" Ucap mereka lagi.
Namun hasilnya tetap sama.
Mereka tidur apa udah mati sih!!
Heran deh!! Susah banget bangunnya.

"Udah ah abang capek Syifa dirumah aja ya jangan kemana-mana, abang mau sekolah" ucap ifan pada Syifa

"Iya!! Nanti kalo abang udah pulang bawain Syifa jajan ya" ucap Syifa

"Iya" ucap ifan.
Lalu keduanya keluar meninggalkan Agam dan Kila yang semakin pulas saja tidurnya.

.*.*.*

Waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, namun sepertinya Agam dan Kila masih saja engan untuk membuka matanya.

Drrttt

Drrrt

Suara hp Agam membuat Kila terusik dengan suaranya.

"Siapa sih dari tadi ganggu aja!!" Ucap kila berusaha membuka matanya.

"Apa sihh!?" Tanya Agam bersandar di kepala ranjangnya.

"Ngak tau" ucap kila yang berusaha untuk duduk juga

Namun sepertinya mereka berdua belum sadar dengan situasinya saat ini, sehingga membuat mereka terlihat sangat akur seperti halnya suami istri lainnya.

"Jam berapa sih sekarang kayaknya udah siang deh" tanya Kila

"Bentar-bentar" ucap Agam dengan mata setengah terbuka lalu melihat jam digital di hpnya
"Baru jam 12" ucap Agam

"APA!!" Ucap kila kaget
"bentar-bentar bapak ngapain masih di sini? bukanya bapak udah kerja ya" tanya kila heran

"Kalo kamu kesiangan berarti saya juga kesiangan, kan kita tidur bareng semalem" ujar Agam santai.

"No!! Jangan bilang saya udah ngak perawan lagi semalem!!" Tanya Kila takut.

"Ngak tau!! Saya juga ngak ingat" ujar Agam lagi.

"Mas!! Saya serius??" Ucap kila tegas

"Saya juga!! Saya juga ngak ingat apa yang terjadi sama kita berdua!" Ucap Agam tersenyum licik.
Lagian sekali-kali ngerjain istri ngak dosa kan??.

"No...No..ngak mungkin!!" Ujar Kila lagi

"Kenapa ngak mungkin? Kita suami istri" Tanya Agam terkekeh

"Walaupun saya istri mas, tapi kalo saya ngak kasih izin mas ngak boleh rebut gitu aja dong!!" Ucap kila mulai serak.
Enak saja Agam main merebutnya tanpa izin

"Saya ngak rebut, orang kamu sendiri yang ngasih semalem" ucap Agam lagi, dan itu sukses buat air mata Kila turun.

"Ngak mungkin!! Masa saya ngak ingat, Hiks...." Tangis Kila

"Lebay"cibir Agam

"Mas mana bisa ngerti hiks.."

"Eh eh jangan nangis saya cuma becanda sumpah" sungguh Agam tidak bermaksud membuat kila menangis

"Mas jahat, Hiks.... Mas udah perkosain saya" ucap kila nangis.

"Ngak kok, ngak saya becanda tadi sumpah!!" Ujar Agam serius lalu memeluk kila untuk menenangkan nya sekalian modus tapi tulus.
Dia paling tidak suka jika melihat wanita yang menangis karena dia.

"Beneran??" Tanya Kila mengelap ingus dengan lengan baju Agam.

"Sumpah" ucap Agam

"Terus kenapa mas bilang gitu tadi" tanya Kila

"Ya namanya juga becanda, lagian kamu takut bengat saya perawanin" tanya Agam

"Kan saya ngak cinta sama mas!! Mana mau saya kasih gitu aja" jawab Kila sambil melepaskan pelukannya Agam.

"Berarti kalau udah suka boleh dong??" Tanya Agam terkekeh

"Apaan sih gaje" ucap kila dengan pipi bersemu merah

"Kamu pipinya merah??" Tanya Agam menaikkan wajah Kila menatapnya.
"Merona!!?" Tanya Agam lagi.

Tak bisa di pungkiri kini pipi Kila bener-bener memerah di buat Agam.
Bukan baper loh ya Kila, tapi cuma malu. Catat CUMA MALU.
maklum gengsinya agak gedek.

"Hahhhahhahahahah" tawa Agam pecah.
Rupanya ia juga bisa membuat anak perawan orang bersemu merah karnanya.

"Mas!!!"

"Mas!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫⚫⚫

Nahhhh!!! Udh dekat loh meraka🤣
Kalian sukanya Agam sama Kila bersatu atau ngak???.

Jangan lupa baca ceritaku yg lain yyy??..

Duda kaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang