"yeeee... Syifa punya mommy baru!!!" Ucapnya dengan sangat gembira "mommy ngak akan pergi lagi ninggalin Syifa, bang Ifan, sama daddy kan??" Tanya syifa bocah kecil yg kini berubah status menjadi putri dari seorang gadis cantik "Akila shahila" naman...
Saat ini Agam sedang berada di pinggir jalan guna melaksanakan keinginan sang istri yang ngidamnya sungguh Terlalu.
Padahal dia sudah mengilingi banyak restoran untuk membeli pesanan Kila, tapi nihil, Nol.
Dengan berat hati akhirnya Agam melangkah pulang. Dan dia saat ini sedang menyiapkan jawaban apa yang harus ia berikan untuk Kila.
Bismillah
"Assalamualaikum" ucap Agam ketika membuka pintu mansionnya.
Dan nampakkan kila duduk dengan hp di tangannya lalai dengan game. Bahkan dia tidak sadar agam telah berada di depannya mengintip apa yang ia mainkan.
"Mati Lo Meri" guman Kila. Rupanya ia tengah melampiaskan kekesalan nya terhadap Meri tadi kepada game.
"Heh mati kagak Lo"
Dor dor dor dor
"Yeey, booyah" teriak kila ketiak berhasil memainkan game nya.
"Khem" Deham Agam
"Eh mas udah pulang" kaget Kila
"Udah dari tadi, tapi kamu kacangin"
"Ya maap kan aku ngak liat mas" ucap kila
"Eum"
"Pesanannya mana?"
"Eumm itu anu...." Ucap Agam gugup
"Anu apa?"
"Ngak ada" jawab Agam takut
"Oh"
"Kamu ngak marah?"
"Ngak, ngapain marah. Orang aku udah ngak pengen juga" ucap kila acuh.
Huhff selamat. "Serius" tanya Agam memastikan
"Iya, tapi aku pengen yang lain"
Nah Ken!
"Apa?" Tanya Agam takut takut ini akan mengancam reputasi nya.
"Hehe, kamu mau kan pakek bikini demi aku, demi anak kita" ucap kila tanpa beban.
"Ngak, kamu gila"
"Kok gila sih, demi aku loh mas, masa ga mau" ucap kila dengan mata yang berkaca-kaca. Eum di buat berkaca-kaca lebih tepatnya.
"Iya aku tau ini demi kamu Dan anak kita, tpi ini.... Ini menyangkut, ini.....ck' aku malu kila, masa ke kantor pakek bikini" ucap Agam kesel setengah gugup.
"Emang aku ada bilang kamu pekek bikini ke kantor" tanya Kila
"Ya tadi kamu bilang gitu sebelum aku pergi beli yang kamu mau" ucap Agam
"Ya itu tadi sekarang aku maunya yang lain" ucap kila
"Ck' banyak maunya" guman Agam pelan. Tapi rupanya masih bisa di dengar oleh kila.
"Ini Anak kamu yang mau Agam" ucap kila serak, mau nangis nih.
"Ya udah iya-iya maaf ya, aku turutin kok sekarang maunya apa?"
"Bener?"
"Iya"
"Kamu pakek bikini di depan aku doang kok di kamar, mau kan?"
"Iya mau" Huffffff, setidaknya masih di depan Kila. Untung reputasi nya tidak jadi terancam.
.*.*.*.
"Mas ayo keluar" ucap kila di depan pintu kamar mandi menunggu Agam selesai menggunakan bikin warna unggu nya.
Hhahah gimana nanti bentuk tubuh Agam ketika keluar, Bagaimana bentuk tubuhnya di balut bikini jahanam itu. Uhhh pasti unyu.
Cklekkk
Bunyi suara pintu di buka menampilkan Agam yang menyembunyikan sebagian tubuhnya di belakang daun pintu. Hanya menampakkan kepalanya saja.
"Ayo keluar" ajak kila
"Malu kila"
"Ngapain harus malu sih, di depan aku juga" ucap kila
"Ini tuh ngepas banget Kila, aku pakek atasan nya aja ya ya ya" Rayu Agam
"No, keluar sekarang" ucap kila menarik tangan Agam.
" Jiahh Mas" Ucap Kila takjub melihat badan Agam yang di balut bikini.
"Ngak usah di liatin" ucap Agam membuang mukanya.
Sungguh, ia sungguh malu. Eum bisa tolong buangkan Agam ke Amazon?
"Kamu seksi mas, sumpah! Cute lagi ihh gemes" ucap kila gemas mencubit pipi merah Agam.
"Awas kamu yang, habis ini kamu kasih aku imbalan nya" ucap Agam.
Sementara kila dari tadi asik memandang satu titik yg menjadi bahan tertawaan nya dari tadi.
"Mas" panggil Kila masih fokus pada titik itu.
"Apalagi"
"Yang di bawah nonjol pstt" ucap kila menahan tawa sambil menunjuk punyanya Agam sambil tertawa.
"Kurang ajar" ucap Agam berbalik ke arah kamar mandi dan mengganti bikini sialan itu.
Sementara kila diluar sudah menduduki bokong nya di lantai dengan tangan kanan memegang purut nya dan tangan sebelah kiri membekap mulutnya guna mengecilkan suara tawanya.
Sungguh ia sangat puas mengerjai Agam.
Suamiku yang malang.
⚫⚫⚫
Hahhaha kalian pada kebayang kagak bagai mana Agam klo pekek bikini.
Wow pasti yy😆🤣🤣
Dah lah Byby.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
