02. Benua Eropa

96 17 3
                                    


.Siap membaca kisah Samudra?

.Siap menyelami bersama-sama?

.Aku merasa ceritaku tak ada yang membaca dan berkomentar. Huhuhu.

Tapi, gapapa, yuk yuk merapat


01. Benua Eropa

"Menghampiri kamu itu ibarat mendatangi Benua Eropa. Kecil. Tapi pengunjungnya membludak."
-Jingga-

🍁
🍁
🍁

Bel istirahat sudah berbunyi, Jingga terburu-buru menuju kantin bawah ketika mendapat pesan singkat dari gebetannya. Lingga. Bahwasannya hari ini dia meminta untuk menemaninya makan dan membicarakan satu hal yang penting.

Jingga sungguh bahagia, dia berfikir bahwa Lingga pasti akan menembaknya. Semoga.

"Heh. Jingga . Santai dong jalannya, lo mirip anak ayam yang baru keluar kandang, tau gak?" ucap Gista seraya membenahi nametag yang miring.

"Lagipula, Lingga gak bakalan di gebet Kekeyi." Sambar Dina sambil memoleskan lipstik nude pada bibir mungilnya.

"Kalian kalau niatnya cuman mau ngomel, gak usah ngikutin gue. Sana pergi ke kantin atas." sentak Jingga yang kesal mendengar celotehan dua temannya yang mengekor.

"Ya, lo ngapain juga buru-buru. Lagian kak Lingga gak bakalan nembak lo juga, paling-paling cuman ngajak makan karena Alyssa lagi latihan." sambar Lala ke inti, seraya membenahi kacamatanya.

Jingga berdecak, menghentikan langkah secara tiba-tiba.

Dug
Kletak

"OMG!"

"Lipstik gue!!"

Teriak Dina ketika lipstik kesayanganya jatuh terbelah jadi dua, semua karena Jingga yang berhenti tanpa aba-aba.

Disaat Dina akan melayangkan omelan, Jingga terlebih dahulu melayangkan telapak tangan di depan wajah Dina sebagai isyarat untuk diam.

"Sehari saja, bisa gak lo bikin gue bahagia wahai Lala?" geram Jingga, menyorot kesal pada Lala.

Lala mengedikkan bahu. "Jingga sayang, gue cuman menyadarkan lo supaya mengingat hal inti bahwa Alyssa adalah tu-na-ngan kak Lingga. Paham?"

Jingga ingat itu. Tapi masa bodo, salahkan saja Lingga-nya yang seakan-akan memberi ruang untuk Jingga bisa dekat.

Cewek gak pernah salah. Camkan itu.

"Bagi gue, selama janur kuning melengkung semuanya masih bisa di tikung." tegas Jingga.

( COV 1 ) - SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang